3 Kawannya Terserang Covid-19, Sandi: Virus Ini Nyata, Jangan Remehkan

KalbarOnline.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan virus Corona. Jangan pernah meremehkan pandemi Covid-19 yang telah menewaskan jutaan penduduk dunia.

“Pekan lalu tiga kawan dekat saya terserang Covid-19. Virus ini nyata dan terjadi di sekitar kita. Jangan anggap remeh virus ini,” ujar Sandi dalam keterangan tertulisnya pada KalbarOnline.com di Jakarta, Selasa (8/9).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun mengingatkan, agar masyarakat untuk tidak keluar rumah bila tidak ada urusan yang benar-benar penting yang mengharuskan untuk pergi keluar.

“Jika anda tak bisa diam di rumah dan tetap harus bepergian, maka laksanakan protokol kesehatan dengan sangat disiplin. Hindari kerumunan, jaga jarak, jaga kebersihan dan pakailah masker. Ini demi kepentingan bersama, demi keselamatan dan pemulihan ekonomi kita,” ujarnya.

  • Baca Juga:

    Sandiaga Uno: Kita Sudah di Bawah Jurang Terdalam

Baca Juga :  Besok! Final Turnamen Voli Kapolri Cup 2023 Pertemukan Tim Kalbar dan Jatim

Menurut Sandi, wabah ini tidak akan dapat dikalahkan bila seluruh masyarakat dan stakeholder tidak bisa bekerjasama. Karena itu, pemerintah diminta mengeluarkan kebijakan yang dapat memulihkan ekonomi masyarakat, begitupun masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berkatifitas.

“Pandemi ini betul-betul menghantam kita di berbagai sektor. Jika kita mampu untuk disiplin, percayalah ekonomi akan kembali bangkit, lapangan kerja dan peluang usaha akan semakin terbuka,” harap Sandi.

Sebelumnya, Sandi yang merupakan pengusaha nasional mengatakan, kondisi ekonomi saat ini lebih parah dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 dan tahun 2008. Bahkan menurutnya, kondisi ekonomi saat ini lebih parah.

Baca Juga :  Menyelamatkan ZIS dari Jarahan Terorisme

Apalagi saat ini, kata Sandi, para pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat terdampak. Padahal merekalah yang sangat berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

“Sekitar 47 persen UMKM yang disurvei sudah menutup usaha mereka di tengah pandemi Covid-19,” ujar mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) ini.

Karena itu, Sandi pun mendorong pemerintah agar memperhatikan ekonomi keluarga dan memulihkan sektor-sektor yang mendorong penciptaan lapangan kerja. Mulai dari sektor pangan, sektor digital, sektor kesehatan, dan secara rasional kita mencoba melakukan satu adaptasi dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit ini.

“Kalau kita adaptif, kita bisa lihat sektor-sektor yang rendah resiko kesehatannya. Namun tinggi manfaat ekonominya,” jelasnya.

Comment