APD Terpantau Langka di Pasaran, Begini Respon Bareskrim

KalbarOnline.com – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri memastikan, hingga saat ini tidak ada oknum masyarakat yang menimbun alat pelindung diri (ADP) untuk tenaga medis pasien virus corona (Covid-19).

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga menjelaskan adanya kelangkaan ADP untuk tenaga medis pasien corona atau Covid-19 disebabkan oleh kebutuhan dalam negeri yang sangat besar.

Baca Juga :  Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Disgulkarmat dan Dishub DKI Jakarta Kerahkan Personel

Jenderal Bintang satu itu mengatakan bahwa, polisi sudah melakukan pengecekan baik di tingkat distributor maupun produsen langsung. “Sampai saat ini tidak ada penimbunan ADP ya. Produsen dan distributor APD sudah mengalami kesulitan mencukupi kebutuhan,” tuturnya, Senin (23/3/2020).

Kendati demikian, kata Daniel, pihaknya juga sudah menginstruksikan produsen APD agar membuat APD secara besar-besaran, sehingga kebutuhan tenaga medis untuk pasien virus corona tercukupi. “Beberapa pabrik sudah kami minta memproduksi besar-besaran,” katanya.

Baca Juga :  Hari Pers Nasional 2021, Listyo Sigit Prabowo Minta Pers Bantu Polri Tangkal Hoaks

Seperti diketahui, sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia mengeluhkan keterbatasan APD belakangan ini. Sehingga, telah mengganggu pelayanan terhadap pasien. Tidak hanya itu, Kelangkaan juga sudah membuat keselamatan tenaga medis terancam. Setidaknya hingga Minggu (22/3/2020) sudah ada enam dokter yang menangani pasien virus corona atau Covid-19 meninggal dunia.[asa]

Comment