Jenderal Hossein Salami: Korona Mungkin Senjata Biologis AS, Tapi Iran Akan Muncul Sebagai Pemenang

KalbarOnline.com – Kepala Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan bahwa perlawanan dan kekuatan bangsa Iran akan mengalahkan wabah virus corona baru di negara itu.

“Kami sekarang sedang menghadapi perang biologis tetapi negara akan melewatinya dengan perlawanan dan kekuasaan,” kata Hossein Salami dalam upacara yang diadakan di Kerman untuk memperkenalkan komandan IRGC regional baru.

“Kami telah belajar untuk memajukan revolusi kami dengan mengubah dan memperbaiki pola; kami telah melewati banyak masalah tetapi musuh menekankan pada tekanan ekonomi dan operasi psikologis dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menghubungkan kedua masalah ini untuk menciptakan waktu yang sulit bagi orang-orang,” tambahnya.

Baca Juga :  Jatim dan Sulsel Sukses Tekan Kasus Covid-19, Jokowi: Patut Dicontoh Provinsi Lainnya

“Hari ini, bahkan dalam perang melawan virus corona, yang mungkin merupakan produk perang biologis orang Amerika, kita akan muncul sebagai pemenang,” kata Salami mengutip mehrnews, Jumat, (13/3/2020).

Musuh harus tahu bahwa virus akan kembali ke diri mereka sendiri jika mereka telah membuatnya, katanya, menyoroti bahwa Iran akan mengalahkan wabah tersebut.

IRGC telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengendalikan virus sejak awal wabah. Pasukan telah membantu perang anti-korona dengan mendisinfeksi tempat-tempat umum, menyebarkan rumah sakit lapangan, dan menawarkan layanan medis, antara lain.

Baca Juga :  Satu Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, PMI Siapkan 100 Kantong untuk Korban Sriwijaya Air

Salami mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Kesehatan Saeed Namaki pada 24 Februari, menyatakan kesiapan untuk memerangi wabah tersebut. Salami mengatakan bahwa semua fasilitas medis dan kru IRGC siap memberikan layanan medis kepada semua orang.

Coronavirus novel, Covid-19, sejauh ini telah menginfeksi 3.513 orang di seluruh negeri, Kementerian Kesehatan mengumumkan pada hari Kamis. Menurut pengumuman itu, 739 pasien telah pulih sementara jumlah kematian telah mencapai 107.[asa]

Comment