Penemuan Sesosok Mayat Bayi Dalam Kardus di Tambelan Sampit

KalbarOnline, Pontianak – Warga Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki yang diletakkan di dalam sebuah kardus, Selasa (11/12/2018) siang.

Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar menerangkan bahwa penemuan ini terjadi sekitar pukul 13.45 WIB, tak jauh dari sebuah toko milik warga.

“Warga melihat kardus di pinggir jalan tertutup dengan kain hitam. Saat dibuka ternyata isinya mayat bayi,” terangnya saat ditemui di Kamar jenazah RS Soedarso, Pontianak, Selasa sore.

Mendapati hal tersebut, warga kemudian melapor ke Polsek Pontianak Timur.

Warga, kemudian melaporkan hal tersebut kepada Polsek Pontianak Timur. Setelah menerima laporan warga, lanjut Suhar, pihaknya langsung mendatangi TKP.

Baca Juga :  Kabar Baik, Swab Pertama Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar Negatif

“Saat diperiksa, kondisi bayi sudah tidak bernyawa. Jenazah bayi diperkirakan baru berusia beberapa hari. Saat ditemukan, tali pusar mayat bayi itu diikat menggunakan tali sepatu warna hitam,” tuturnya.

Pihaknya menduga tali sepatu tersebut digunakan untuk menghentikan pendarahan pada bekas potongan tali pusar bayi.

Jenazah bayi, lanjut Suhar, telah dibawa ke RS Soedarso untuk dilakukan visum.

Kompol Suhar juga telah memerintahkan anggotanya untuk memeriksa saksi di TKP dan melakukan pengecekan CCTV milik warga di sekitar lokasi untuk mencari pelaku.

“Dari keterangan warga sekitar, tidak ada yang melihat orang yang membuang bayi malang tersebut. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

Baca Juga :  Kakanwil Kemenkumham Kalbar: Narkoba Itu Diberantas Bukan Difasilitasi

Sementara dokter forensik RS Soedarso, Dr. Monang Siahaan menjelaskan bahwa dirinya tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.

Dirinya menduga bayi malang tersebut harus merengang nyawa lantaran tidak diperlakukan dengan wajar.

“Contohnya seperti tidak diberikan susu. Soalnya kalau disusui itu pasti beleteran air susu dari mulutnya,” jelasnya.

Bayi tersebut juga ditemukan bersih. Karena tidak berlumuran darah dan air ketuban. Tali pusar juga sudah dipotong. Artinya bayi ini, lanjut Monang, sudah dibersihkan dahulu sebelum dibuang.

Monang juga mengatakan bahwa kemungkinan besar bayi ini sudah meninggal terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kotak dan dibuang.

“Meninggalnya sekitar 2-3 hari. Itu kotaknya baru. Meninggalnya di tempat lain, dia cari kotak, dimasukkan ke kotak, baru diletakkan di pinggir jalan,” pungkasnya. (Fai)

Comment