Ria Norsan Tegaskan Pemprov Terbuka Untuk Semua Investor: Syaratnya Penuhi

Terima kunjungan PT Ketapang Ecology And Agriculture Forestry Industrial Park

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan terima kunjungan perwakilan PT. Ketapang Ecology And Agriculture Forestry Industrial Park di ruang kerjanya di Kantor Gubernur, Rabu (21/11/2018).

Kunjungan tersebut dalam rangka survei investasi dari tim perwakilan pemerintah Distrik Wuzhong Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, China ke PT. Ketapang Ecology and Agriculture Foresty Industial Park. Adapun perwakilannya terdiri dari Mr. Li Chauyang sebagai Wakil Seketaris Komite Distrik Wuzhong, Kota Suzhou, Seketaris Zona High Technology Wuzhong, berserta rombongan guna membahas investasi di daerah Kabupaten Ketapang dalam bidang agrikultura atau pertanian.

Baca Juga :  Sutarmidji: Islam itu Rahmatan Lil ‘Alamain

Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik dan terbuka akan investasi yang dilakukan oleh para investor tersebut. Peluang inevstasi ini nantinya tentu akan menyerap tenaga kerja Indonesia khususnya warga sekitar yang berada di kawasan industri tersebut cukup besar.

“Mereka ingin melakukan investasi di Kalbar, nantinya akan menyerap tenaga kerja Indonesia khusunya tenaga kerja di kawasan industri tersebut,” ungkap Ria Norsan usai menerima kunjungan.

Ia berharap segala proses perijinan kerja harus terpenuhi oleh instansi terkait secara resmi serta harus memberdayakan tenaga lokal.

Baca Juga :  DPRD Kalbar Gelar Paripurna Istimewa Pengumuman Pengusulan dan Pengangkatan Midji-Norsan

“Kita minta tenaga ahlinya dari mereka untuk dilengkapi dokumen kerjanya baik IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Asing) dan diurus secara resmi oleh intansi terkait dan memberdayakan tenaga kerja lokal juga dari Indonesia khusunya warga lokal,” tuturnya.

Meskipun masuknya investor dari negara lain, Norsan akan menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pengawasan ketat kepada investor agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan yang menimbulkan kerugian kedua belah pihak.

“Kita menyambut baik investasi dari para investor ke Indonesia terutama kalbar, kita juga akan minta OPD untuk melakukan pengawasan,” tandasnya. (*/Fai)

Comment