Pemprov Kalbar Dukung Langkah Wahana Visi Indonesia Wujudkan Program Air Bersih dan Sanitasi

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Wahana Visi Indonesia dan Tim Speak serta Water.org Indonesia beserta jajaran bertempat di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Kamis (06/06/2024).

Audiensi ini dalam rangka meminta dukungan Pj Gubernur Kalimantan Barat untuk produk alternatif founding produk kreasi yang sudah dijanjikan Bank Kalbar sebelumnya terkait penyediaan air bersih dan sanitasi.

IKLANBANKKALBARIDULADHA

“Untuk memenuhi kebutuhan sanitasi air yang aman dan seperti di Kalbar, pemerintah daerah rata-rata mengalami keterbatasan dalam pemenuhan anggaran. Nah ini kan butuh dukungan dari berbagai pihak, salah satunya kehadiran alternatif funding melalui produk kredit. Jadi kita meminta Pak Pj Gubernur untuk ambil bagian dalam mendorong supaya Bank Kalbar segera melaunching produk ini,” ungkap Manager Financing Wahana Visi Indonesia, Maya Sinlae.

Baca Juga :  Potensi Karhutla Kalbar Diprediksi Meningkat Akhir September

Kemudian, Maya mengungkapkan, bahwa pihaknya juga mencoba mendorong terwujudnya ODF di level provinsi dengan RTL yang akan mengundang kepala daerah, dalam hal ini bupati dan wali kota untuk hadir dan berbincang-bincang tentang strategi pemenuhan stop buang air besar sembarangan.

“Pak Pj Gubernur sangat mendukung untuk alternatif funding dan sudah mendorong pokja untuk follow up pertemuannya dan Pak Pj Gubernur sendiri yang akan hadir untuk meyakinkan Bank Kalbar dan mendorong agar Bank Kalbar mengambil bagian,” ujarnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Ketapang Hadiri Safari Ramadhan 1445 H Pemprov Kalbar

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Harisson menyambut baik atas langkah Wahana Visi Indonesia yang menggandeng dinas terkait dalam melaksanakan kegiatan diseminasi kebijakan air bersih dan sanitasi, serta hasil survey WASH di Kalbar khususnya di daerah yang kesulitan air bersih.

“Semoga kegiatan ini dapat mengakomodir dalam percepatan pembangunan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan stunting serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, tutur Harisson. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment