Sinergi Bank Kalbar Dukung Pengendalian Inflasi dan Pencegahan Stunting

KalbarOnline, Sambas – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Kalbar atau Bank Kalbar berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung program pemerintah daerah maupun pusat dalam mengendalikan inflasi dan mencegah stunting.

Bank dengan tagline “Bank Kite Punye Kite” itu bahkan turun langsung ke lapangan untuk mengecek harga kebutuhan bahan pokok dan ke posyandu-posyandu untuk melihat dari dekat kondisi pasar serta anak baduta dari kota hingga ke kabupaten yang ada di Kalbar bersama-sama Pj Gubernur Kalbar.

Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mengatakan, bantuan yang berasal dari CSR Bank Kalbar telah disalurkan, mulai dari kota hingga ke wilayah perbatasan Kalbar. Tak tanggung-tanggung, hampir 2.000 paket sembako yang saat ini telah dibagikan ke sejumlah kabupaten kota itu.

“Kita telah membagikan sembako sebanyak 1.950 paket di beberapa kabupaten dan kota, diantaranya kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Pontianak, Ketapang, Bengkayang, Landak, Sekadau, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang dan hari ini kita salurkan 300 paket ke daerah perbatasan aruk kabupaten Sambas,” ujarnya.

Baca Juga :  Sejak Tiga Tahun Terakhir Guru di Perbatasan Tak Dapat Tunjangan Khusus

Rokidi menyampaikan, program ini merupakan bagian dari komitmen Bank Kalbar untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat Kalbar. Pembagian paket sembako ini juga sejalan dengan berbagai program tanggung jawab sosial dalam mendukung keberlanjutan pembangunan di Kalbar.

“Kami berharap, aksi nyata dari kami ini dapat ikut berkontribusi untuk pemerintah provinsi Kalimantan Barat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalbar, Harisson, hadir menyerahkan bantuan sosial berupa sembako tersebut. Tidak hanya dari Bank Kalbar, bantuan juga berasal dari Kementerian Sosial yang disalurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat.

“Di sini ada paket sembako dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar dari Pemerintah Pusat sebanyak 200 paket. Kemudian ada juga bantuan dari Jamkrida 50 paket dan Bank Kalbar 300 paket. Sehingga total seluruh bantuan menjadi 550 paket,” terangnya saat menyalurkan bantuan sembako di Kota Singkawang, Rabu (31/01/2024).

Bantuan yang berisikan bahan pokok kebutuhan utama masyarakat tersebut diharapkannya dapat menjadi penopang masyarakat yang membutuhkan dalam waktu beberapa hari ke depan. Bantuan sembako ini pun diharapkan dapat meringankan beban bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga :  Upaya Kalbar Keluar Dari 10 Provinsi Tertinggi Inflasi

Pemerintah Provinsi Kalbar sebelumnya telah menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat di PLBN Aruk Kecamatan Sajingan Kabupaten Sambas, dan juga mengadakan Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas.

“Bantuan bahan pangan ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Kalbar kepada masyarakat di perbatasan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit,” kata Harisson.

Oleh karena itu, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus mengendalikan inflasi dan meringankan beban masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan di perbatasan.

Selain bantuan pangan, Pemprov Kalbar juga menyerahkan secara simbolis benih padi 4 ton dan juga bantuan pangan sebanyak 500 paket oleh Pj Gubernur Kalbar kepada Ketua Poktan di Desa Setulang, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment