Rita Sebut Model Sekolah Filial Solusi Pendidikan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) berkomitmen untuk terus menambah gedung sekolah baru di berbagai daerah se-Kalbar.

Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita menyampaikan, untuk tahun 2024 mendatang akan ada 10 unit sekolah baru yang dibangun, dan satu sekolah filial.

“Filial itu sebenarnya namanya Pendidikan Layanan Khusus (PLK), nanti yang satu kelas filial ini menginduk ke SMAN 1 Kubu (Kubu Raya) minimal siswanya lima orang,” katanya.

Terkait dengan sekolah filial ini, Rita mengatakan, tidak menutup kemungkinan di tahun 2024 bukan hanya di Desa Pelita Jaya saja yang PLK, melainkan di sejumlah wilayah. Saat ini pihaknya masih akan memetakan pelaksanaan kelas filial itu.

“Karena ini merupakan jawaban dari luasnya wilayah Kalbar. Tidak mungkin semua wilayah bisa dibangun unit sekolah baru. Yang pertama karena terbatasnya tenaga pengajar atau guru,” katanya.

Baca Juga :  6 Kabupaten dan Kota di Kalbar PPKM Level 3, Harisson: Harus Melakukan Pengetatan

“Karena kalau satu sekolah mesti harus semua guru mata pelajaran ada di situ. Nah kalau kelas filial ini nanti guru yang kita datangkan ke lokasi, bukan pelajar yang jauh-jauh datang ke sekolah tapi gurunya nanti yang mendekat ke lokasi kelas filialnya,” terangnya.

Keunggulan lainnya dari sekolah filial, lanjut dia, adalah tidak memerlukan bangunan sekolah yang banyak. Cukup ada satu ruang kelas, atau bahkan balai desa bisa dimanfaatkan untuk sekolah filial.

“Kalau yang internet sudah lancar, kami kombinasikan dengan belajar dalam jaringan (daring). Guru yang datang (tatap muka) dan juga daring (online), jadi kami coba jemput bolah seperti itu, satu titik dulu di tahun depan, tapi tidak menutup kemungkinan kami akan buka di tempat yang lain,” paparnya.

Baca Juga :  Harapan Warga Pontianak Utara di Hari Jadi Pontianak ke-249

Sementara untuk 10 unit sekolah baru yang dibangun 2024 nanti, Rita menyebutkan lokasinya tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Terutama di daerah-daerah pelosok, atau pedalaman Kalbar.

“Jadi di pedalaman yang (lokasinya) agak sulit terjangkau. Di Sintang ada, di Kubu Raya yang di pulau-pulau, intinya di daerah yg sulit terjangkau,” katanya.

Selain itu, Rita menambahkan untuk 24 unit sekolah baru yang dibangun tahun ini, juga akan dilanjutkan untuk penambahan ruang kelas dan ruang-ruang lainnya. Untuk itu semua sudah dianggarkan sekitar Rp 2 miliar per sekolahnya. 

“Jadi kami tambah lagi untuk melengkapi fasilitas yang masih kurang. Tahun depan untuk rehab berat, sedang, ringan, juga sudah kami anggarkan untuk ratusan sekolah,” kata Rita. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment