Gubernur Sutarmidji Harap Manajemen Masjid Babussalam Jadi Role Model Pembangunan Masjid di Daerah Lain

KalbarOnline, Kubu Raya – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meresmikan pembangunan Masjid Babussalam yang terletak di Komplek Duta Bandara Permai, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (14/07/2023).

Peresmian yang diawali dengan sholat Jumat bersama tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kalbar dan disaksikan seluruh jajaran pengurus masjid dan jemaah yang hadir pada acara tersebut.

Usai meresmikan masjid tersebut, Gubernur Sutarmidji mengapresiasi, kendati masjid ini dibangun dengan waktu yang singkat atau kurang lebih sekitar satu tahun, namun bisa begitu megah dan mewah.

“Saya sangat kagum dengan masjid yang baru saja kita resmikan ini, mengingat pembangunan masjid ini sangat begitu singkat, hanya 1 tahun sudah selesai dibangun dan hasilnya sangat megah dan mewah,” ungkapnya di hadapan para hadirin.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan pembangunan masjid yang memakan biaya Rp 2,3 miliar ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Hal itu menjadi penting mengingat model bangunannya yang simpel, besar dan sangat mewah, sehingga jamaah yang beribadah di sini merasa nyaman.

Baca Juga :  Pemkab Kubu Raya Tuai Pujian Dari Pepadi

“Saya harapkan dan mengimbau bagi siapapun atau panitia yang ingin membangun masjid bermodalkan Rp 2,5 miliar harus meniru manajemen pembangunan Masjid Babussalam ini, dengan anggaran yang tidak terlalu besar namun bisa membangun masjid yang sangat bagus ini,” ujar Sutarmidji.

Sementara itu, Ketua Pembangunan Masjid Babussalam, Rudiyanto Putro mengutarakan, bahwa peresmian Masjid Babussalam ini merupakan rangkaian yang penting dari perjalanan ataupun napak tilas dari perkembangan pembangunan dari tahun ke tahun.

Dikatakannya, tujuan dari pembangunan Masjid Babussalam ini untuk memotivasi dalam memakmurkan masjid serta menjadi bagian dari syiar dan dakwah.

“Maka dari itu, kami atas nama pengurus yang terlibat dalam pembangunan masjid ini mengajak kepada seluruh umat Islam untuk terus mampu meningkatkan kualitas ibadah dalam membangun ukhuwah yang sempurna,” ajak Rudiyanto.

Sebagai informasi, sejarah singkat pembangunan Masjid Babussalam sendiri dimulai sejak tahun 2004 dengan jumlah umat Islam di komplek tersebut sebanyak 40 kepala keluarga. Dengan bermodalkan nilai ukhuwah yang kuat akhirnya pembangunan masjid mulai terbangun dengan ukuran 7 kali 7 meter tanpa teras samping.

Baca Juga :  Sutarmidji Lepas Jenazah Ahi ke Peristirahatan Terakhir

Kemudian, berlanjut di tahun 2009 pembangunan Masjid Babussalam ini mulai penambahan teras kiri dan kanan, dan di tahun 2017 penyempurnaan atas baik kanopi dan halaman. Tak sampai disitu, seiring bertambahnya penduduk di komplek atas gagasan ide ketua masjid, Ahmad Farhan di tahun 2018 serta didukung dengan seluruh umat muslim dan non muslim di komplek tersebut untuk merenovasi total bangunan Masjid Babussalam dengan arsitektur yang indah dan megah.

Pembangunan Masjid Babussalam sendiri semakin indah dengan sentuhan dari Pemerintah Provinsi Kalbar melalui dana hibah sebesar Rp 450 juta, Pemkab Kubu Raya sebesar Rp 100 juta serta para donatur yang sudah turut andil dalam pembangunan masjid tersebut.

Turut hadir pada acara peresmian tersebut, Direktur Bank Kalbar, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalbar dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kubu Raya serta seluruh jajaran kepengurusan jemaah Masjid Babussalam. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment