Festival Film Pelajar Khatulistiwa Kembali Digelar di Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Festival Film Pelajar Khatulistiwa (FFPK) untuk tahun 2022 kembali digelar di Kota Pontianak. Acara yang dipusatkan di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) itu diikuti sebanyak 37 karya yang berasal dari kalangan pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa.

Dalam penyeleksian pemenang, FFPK sendiri melibatkan 8 orang juri berkompeten di bidangnya. Kegiatan penyeleksian ini dilakukan mulai dari Kamis (22/12/2022) pagi–yang dirangkai juga dengan sesi pemutaran film hasil karya peserta, sesi diskusi, hingga penutupan sesi penjurian FFPK ke-3 tahun ini pada malamnya atau malam puncak penganugerahan.

Pada malam puncak penganugerahan FFPK ke-3, para pemenang dibagi menjadi beberapa kategori, kategori film, kategori iklan dan kategori poster, serta kategori individu yang terdiri dari kategori sutradara terbaik, sinematografi terbaik, cerita terbaik, pemeran pria terbaik, pemeran wanita terbaik dan peserta terfavorit.

Ditemui seusai acara malam penganugerahan, Ketua Panitia Penyelenggara FFPK ke-3, Zulfydar Zaidar Mochtar menyampaikan, bahwa penyelenggaraan FFPK pada tahun ketiga ini sudah menunjukkan kualitas yang semakin meningkat.

Baca Juga :  37 Film karya Sineas Muda Kalbar beradu di FFPK

“Pada kali ini, kita mengusung tema yang lebih luas, yakni terkhusus untuk lebih ke kehidupan sehari- hari di masyarakat,” sebutnya, Kamis (22/12/2022) malam.

Pihaknya menyatakan bahwa untuk kegiatan FFPK ke-4 mendatang akan senantiasa mengkaji terkait tema apa yang cocok dan relevan saat itu.

“Saat ini, beberapa stakeholder sudah siap untuk mendukung penuh kegiatan FFPK selanjutnya. Dan untuk kedepannya kita akan menghadirkan salah satu tokoh sineas muda nasional, yakni Reza Rahadian,” beber Anggota DPRD Kota Pontianak ini.

Terkait waktu pelaksanaan, pihaknya menyampaikan bahwa FFPK ke-4 di tahun 2023 mendatang diperkirakan akan diselenggarakan pada awal bulan November, sembari melihat situasi politik saat itu, sehubung akan berakhirnya periodesasi kepala daerah di Kota Pontianak.

Zulfydar menambahkan, bahwa para juri mengaku cukup sulit dalam melakukan penilaian atas karya-karya yang dikirimkan oleh para peserta FFPK ke-3 tahun ini. Hal itu lantaran karya-karya yang dikirimkan oleh para peserta tersebut bagus-bagus dan sarat makna.

Baca Juga :  Serius Tangani Olahraga, Tahun Ini Sutarmidji Bakal Bangun GOR Terpadu

“Juri cukup sulit untuk melakukan penilaian keypads (karya) peserta kali ini. Perlu pengkajian lebih panjang untuk menilai karya-karya yang telah dikirim saat ini. Hal ini menandakan bahwa karya-karya yang dihadirkan oleh sineas-sineas muda kali ini semakin baik,” ungkap Zulfydar.

Aktivis 98′ itu turut menyampaikan bahwa pesan moral yang timbul dari suatu karya harus bisa tersampaikan dengan baik. Menurutnya, secara tidak langsung, melalui kegiatan semacam ini, maka akan dapat mencetak aktris (pegiat seni) untuk di masa mendatang.

“Karena wadahnya sudah ada untuk menggapai hal tersebut. Setidaknya yang bersangkutan sudah memiliki nilai khusus untuk menuju/masuk sekolah favoritnya untuk kedepannya, karena berkat talenta yang dimilikinya, serta bukti sertifikat kegiatan dan prestasi yang telah dicapainya,” tukasnya.

Untuk diketahui, dari deretan juara berbagai kategori pelajar SMP, SMA dan perguruan tinggi, terpilih perwakilan dari SMA Muhammadiyah 1 Pontianak sebagai juara terfavorit, yang berhak untuk mengusung piala bergilir FFPK. (Jau)

Comment