Kapal Riset Baruna Jaya IV Bantu Pencarian CVR Black Box SJ-182

KalbarOnline.com- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyiagakan Kapal Riset Baruna Jaya IV untuk misi kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air SJ-182. Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan sejak Selasa (12/1) Kapal Riset Baruna Jaya IV sudah bergabung memasuki area pencarian kotak hitam.

“Semoga dari pengalaman Baruna Jaya IV yang berhasil mengangkat blackbox Lion Air PK LQP dua tahun lalu, dapat menjadi pelajaran penting untuk kami dapat membantu menemukan hingga mengangkat seluruh bagian blackbox SJ 128,” ungkap Hammam di Jakarta Rabu (13/1).

Dia menjelaskan hingga malam ini lanjut Hammam, posisi Kapal Riset Baruna Jaya IV masih berada di area pencarian. Meski diketahui FDR Black box sudah ditemukan. Namun CVR menurutnya, masih belum ditemukan.

Baca Juga :  Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Jokowi: Semuanya Berjalan Lancar

Perlu diketahui, Black box terdiri dari dua kombinasi perangkat. Yaitu CVR (Cockpit Voice Recorder) atau percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR (Flight Data Recorder) atau rekaman data penerbangan.

“FDR fungsinya merekam beragam data tentang aspek pesawat selama penerbangan. Sementara CVR merekam percakapan di ruang kemudi, dek penerbangan, dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis,” urainya.

Hammam pun menuturkan bahwa Kapal Riset Baruna Jaya IV, yang berada di area pencarian, selalu siap jika diminta untuk mencari CVR tersebut. Para awak KR Baruna Jaya masih melakukan simulasi pencarian CVR. Simulasi inti penting, mengingat kendala ada sedimen-sedimen di lautan. Kemudian baterai CVR yang sudah tidak ada.

Baca Juga :  Demo Omnibus Law Lagi, Begini Rekayasa Lalu Lintas Di Sekitar Istana

“Saat ini kami terus menyiagakan peralatan pendukung seperti robot ROV (Remotely Operated Vehicle) yang dilengkapi dengan kamera dan lampu, dan mengetesnya,” katanya. Sehingga jika dibutuhkan dapat langsung difungsikan untuk mencari CVR tersebut. BPPT juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti KNKT, Basarnas, dan institusi lainnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment