Virus Corona Sudah Serang 62 Negara, Ini Peringatan WHO untuk Kepala Negara

KalbarOnline.com, MILAN– Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan agar semua negara di dunia waspada terkait penyebara virus Korona jenis baru atau Covid-19. WHO menyebut virus tersebut bisa menyerang semua negara.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa penularan Covid-19 masuk kejadian luar biasa dan sudah sampai di titik yang menentukan. Virus tersebut berpotensi menjadi pandemi. Dia meminta pemerintah di negara masing-masing bertindak secara agresif untuk mencegah persebaran virus.

Dia juga meminta semua negara untuk bersiap jika Covid-19 datang sewaktu-waktu. Jangan membuat keputusan fatal dengan meyakini bahwa suatu negara tidak akan tertular. Sangat mungkin tidak akan ada satu negara pun yang lolos dari penularan virus tersebut.

Hingga saat ini, Minggu (1/3), virus tersebut sudah menyerang 62 negara termasuk Tiongkok yang merupakan sumber dari virus Korona. Secara global ada 87.116 kasus penularan dan 2.983 kematian. Virus mematikan itu bahkan sudah sampai di Afrika. Masing-masing satu orang positif terkena di Mesir dan Aljazair. Selain itu, Nigeria menyatakan bahwa ada satu kasus muncul di negaranya.

Baca Juga :  PLN Batalkan Program Kompor Listrik

Pria asal Milan, Italia, yang membawa Covid-19 itu tiba 24 Februari. Saat masuk Nigeria, dia tidak mengalami tanda apa pun dan lolos deteksi. Namun, setelah beberapa hari, dia mulai sakit. ”Kondisi pasien stabil secara klinis. Tidak ada gejala yang serius,” ujar Menteri Kesehatan Nigeria Osagie Ehanire.

Begitu berita tersebut menyebar, warga Lagos membeli masker dan barang-barang lainnya dalam jumlah besar. Kota berpenduduk 20 juta jiwa itu panik. Sebab, 2014 lalu negara tersebut diserang wabah Ebola. Di seluruh Afrika, Ebola merenggut lebih dari 11 ribu nyawa.

WHO sebelumnya sempat menyatakan kekhawatirannya jika Covid-19 sampai di Afrika. Sebab, mayoritas negara di benua tersebut tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Virus itu menyerang sistem pernapasan. Pasien membutuhkan alat bantu napas. Padahal, rata-rata rumah sakit di Afrika tak memilikinya dalam jumlah besar. (jpc/fajar)

FAKTA-FAKTA COVID-19
– Orang yang pulih dari infeksi Covid-19 ternyata tidak semuanya memiliki antibodi. Mereka bisa tertular kembali. Kasus penularan ulang ini terjadi di Tiongkok dan Jepang.

Baca Juga :  Menag Himbau Agar Tidak Ada Kelompok Bersifat Arogan

– Di Korsel, ada perempuan yang menjadi super spreader. Dia menulari sekitar 39 orang. Normalnya satu orang menulari 1–5 orang saja.

– Trenggiling adalah tersangka utama asal muasal Covid-19, tapi itu belum pasti seratus persen. Penelitian masih dilakukan.

– SARS menyerang saluran pernapasan bawah dan mengakibatkan pneumonia, sedangkan Covid-19 menyerang saluran pernapasan atas dan bawah. Karena itu, virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, ini lebih mudah menular ke orang lain.

– Belum ada satu pun vaksin yang bisa menangkal dan mengobati Covid-19. Kesembuhan pasien bergantung dengan sistem imun tubuhnya. Beberapa pasien di Thailand dan Tiongkok diberi obat HIV/AIDS dan pulih.

– Covid-19 juga bisa menginfeksi hewan. Satu anjing di Hongkong dikarantina karena positif tertular.

Sumber: Agence France-Presse, The Guardian, BBC

Comment