Hadiri Coffee Morning Distanakbun, Sekda Alexander: Pemkab Ketapang Dukung Program Optimasi Lahan Rawa

KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri coffee morning di Kantor Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, pada Senin (10/06/2024).

Alexander dalam kesempatan tersebut menyinggung mengenai Optimasi Lahan Rawa (Opla) Tahun 2024 di Kabupaten Ketapang. Ia juga menyampaikan program Pemerintah Pusat mengenai antisipasi proyeksi BMKG dampak la nina terhadap ketahanan pangan, terutama lahan pertanian.

IKLANBANKKALBARIDULADHA

“Pemerintah pusat sangat perhatian khusus terhadap Kabupaten Ketapang, yang mempunyai lahan rawa terluas di Kalimantan Barat,” kata Alexander.

Ia mengatakan, bahwa pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan dukungan penuh terhadap program Opla yang akan laksanakan. Artinya program ini sangat serius sehingga menjadi atensi Pemda Ketapang.

“Oleh karena itu, saya minta kepada kadis pertanian dan seluruh jajaran supaya serius dan bahu-membahu dalam mensukseskan program ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Wabup Farhan: Untuk Pemerataan Pembangunan, Ketapang Akan Bentuk Tiga Daerah Otonom

Sekda juga mengatakan bahwa program Opla tersebut sudah dua kali dirapatkan di tingkat provinsi dan dihadiri oleh penjabat gubernur, kodam, kapolda dan kejaksaan.

“Artinya ini sangat serius, oleh karena itu kemarin kita juga diundang di kodim untuk membicarakan beberapa hal terkait secara teknis untuk menindaklanjuti poin-poin yang telah diperintahkan oleh pangdam untuk dilakukan di jajaran kita,” terangnya.

Oleh karena itu, Alexander berharap, apa yang bisa dilakukan oleh pemda bisa sesuai dengan harapan pemerintah pusat, yang disampaikan oleh menteri melalui video call.

“Ini kondisi darurat. Jadi kita jangan sampai terlambat untuk mengambil langkah karena kita bertanggung jawab terhadap nasib rakyat jangan sampai darurat pangan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

Selain itu, Alexander mengingatkan, bahwa tahun lalu sebetulnya sudah diprediksi la nina, tetapi Ketapang masih hujan bahkan ada banjir.

“Sepertinya di tahun ini iklim agak lain, karena di bulan enam sudah mulai panas. Beda prediksi sampai akhir tahun bahkan tahun depan akan panas berkepanjangan sehingga berpengaruh pada lahan pertanian,” ucapnya.

Turut hadir pada acara coffee morning tersebut, antara lain Dandim 1203/Ketapang, Kadistanakbun Ketapang, Asisten Ekbang, Bapeda, Dinas PU,  jajaran BPP dan PPL. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment