Categories: HeadlinesPontianak

Guru dan Murid di Kalbar Jalani Pemeriksaan Swab PCR dan Antigen

Guru dan Murid di Kalbar Jalani Pemeriksaan Swab PCR dan Antigen

Pastikan tak terjadi penularan dari pelaksanaan sekolah tatap muka

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Dinas Kesehatan telah memulai pemeriksaan swab PCR terhadap populasi guru dan murid untuk tingkat SMA/SMK baik negeri maupun swasta. Hal ini dilakukan guna memastikan tak terjadinya penularan Covid-19 dalam proses belajar tatap muka.

“Jadi untuk pembelajaran tatap muka di Kalbar dalam hal ini di Pontianak, kita sudah memulai melaksanakan pemeriksaan swab PCR untuk guru. Jadi seluruh guru yang di SMA/SMK baik swasta maupun yang negeri ini kita lakukan swab PCR,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson kepada wartawan di Pontianak, Rabu (24/2/2021).

Sementara untuk populasi murid yang mengikuti pembelajaran tatap muka, kata Harisson, akan menjalani pemeriksaan swab rapid antigen. Hal ini dilakukan untuk mengetahui data awal keterjangkitan.

“Mudah-mudahan tidak ada keterjangkitan, tetapi kalau ada nanti langsung kita isolasi, dilarang untuk mengikuti kegiatan dulu selama 14 hari,” jelasnya.

Selain Pontianak, pemeriksaan terhadap guru dan murid ini, kata Harisson, juga akan dilakukan di kabupaten/kota lain se-Kalbar. Namun pihaknya saat ini tengah menunggu data dari kabupaten/kota.

“Kita akan kirimkan rapid antigennya kepada kabupaten/kota untuk murid, dan nanti untuk swab PCR akan dibantu oleh Dinas Kesehatan atau Satgas kabupaten/kota masing-masing,” kata dia.

“Kalau misalnya ditemukan murid atau guru yang positif berdasarkan pemeriksaan, kita akan evalusi apakah diteruskan atau ditutup. Tentunya kalau ada guru yang swab PCR positif, ini akan membahayakan proses pembelajaran tatap muka,” tegasnya.

Pelaksanaan sekolah tatap muka sendiri bergantung pada zona penyebaran covid-19. Sejatinya, hanya daerah zona hijau dan kuning yang diizinkan sekolah tatap muka oleh Gubernur. Namun, ada beberapa daerah di Kalbar yang sebelumnya tercatat di zona kuning masuk kembali ke zona oranye ditoleransi selama seminggu untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

“Kalau zona oranye, kita akan evaluasi, kita harapkan kedepan kabupaten/kota menjadi kuning sehingga sekolah tatap muka bisa diteruskan. Atau kalau kembali jadi oranye, akan jadi pertimbangan untuk ditutup kembali,” pungkas Harisson.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Organisasi Jurnalis di Pontianak Gelar Aksi Damai Tolak RUU Penyiaran

KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah organisasi profesi jurnalis dan media di Kalimantan Barat berkolaborasi menggelar aksi…

2 mins ago

Polsek Pontianak Selatan Amankan Sekelompok Bocil Meresahkan, Ada Bong dan Lem

KalbarOnline, Pontianak - Patroli Enggang Selatan Polsek Pontianak Selatan mengamankan sekelompok bocil (bocah cilik) yang…

5 mins ago

Dalih Tak Dapat Kerja Setelah Keluar dari Penjara, Residivis Ini Kembali Jualan Narkoba

KalbarOnline, Kubu Raya - Satuan Reserse Narkoba Polres Kubu Raya menangkap seorang pria penjual narkoba…

2 hours ago

Giat Inspeksi SLO, Srikandi PLN Hadir Pastikan Keandalan dan Kualitas Instalasi

KalbarOnline, Banjarbaru - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

2 hours ago

Bupati Kapuas Hulu Keluarkan Perbup Dorong Percepatan Penurunan Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Bupati Kabupaten. Kapuas Hulu Fransiskus Diaan ikut menghadiri High Level Meeting Percepatan…

2 hours ago

Bank Kalbar Teken MoU dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak – Bank Kalbar bersama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melakukan penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of…

3 hours ago