Resmikan Balai Penyuluhan KB, Edi Minta Warga Manfaatkan dengan Maksimal

Tiga Balai Penyuluhan KB Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meresmikan tiga Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di Kota Pontianak. Ketiga Balai Penyuluhan KB tersebut, yakni Balai Penyuluhan KB Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Timur dan Pontianak Tenggara. Peresmian dilakukan secara simbolis di Balai Penyuluhan KB di Jalan Atot Ahmad Komplek Sejahtera Asri Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (8/1/2020).

Keberadaan Balai Penyuluhan KB ini dibangun sebagai pusat pengendali operasional lini lapangan dan sarana pendukung tugas dan fungsi penyuluh KB.

Baca Juga :  Panen Cabai Poktan Al-Murabbi, Edi Harap Jadi Inspirasi Warga Untuk Gemar Menanam

“Dengan adanya Balai Penyuluhan KB ini saya berharap penyuluh lapangan KB dapat lebih maksimal dalam bekerja memberikan penyuluhan KB kepada masyarakat,” tuturnya.

Dikatakannya, peresmian Gedung Balai Penyuluhan KB merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Gedung tersebut akan bisa menjadi pusat penyuluhan kepada masyarakat. Dengan berfungsinya balai ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi kecamatan yang dilayani. Ia berharap masyarakat harus bisa memanfaatkan gedung tersebut untuk mendapatkan informasi terkait program KB. Untuk penyuluh KB diharapkan berkolaborasi dengan OPD terkait termasuk juga posyandu dan PKK.

Baca Juga :  Suasana Haru Selimuti Pamitan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak

“Petugas penyuluh KB juga harus terampil dan bisa memberikan kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Edi meminta penyuluhan Program KB tidak hanya pada pembatasan anak tapi bagaimana menciptakan keluarga yang tangguh dan sejahtera. Keluarga harus memperhatikan delapan fungsi keluarga terutama fungsi agama.

Ia menyebutkan dengan adanya balai penyuluhan KB ini diharapkan semakin bisa menciptakan keluarga yang berkualitas sehingga tumbuh anak yang berkualitas dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan sumber daya manusia di Kota Pontianak.

“Program KB tidak hanya membatasi anak maksimum dua, tetapi juga bagaimana memperhatikan anak sejak dari kandungan hingga tumbuh sehat dan cerdas,” jelasnya. (jim)

Comment