Categories: Pontianak

Seorang Duda Dihadiahi Timah Panas : 3 Kali Cabuli Anak di Bawah Umur

Kenalan dari Facebook

KalbarOnline, Pontianak – Seorang duda inisial AN yang merupakan pelaku pencabulan anak di bawah umur dihadiahi timah panas oleh aparat kepolisian lantaran mencoba melarikan diri saat diamankan di sebuah rumah kontrakan, di kawasan Sungai Kakap, Kubu Raya, Jumat malam (4/1/2019).

AN diduga melakukan tindak asusila terhadap NF (17), warga Kota Baru, Pontianak. Hal ini turut dibenarkan Wakasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Iptu Muhammad Rizal.

Rizal menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan warga yang tak lain merupakan ayah korban, lantaran tak terima anaknya dicabuli oleh AN.

“Setelah menerima informasi, kita langsung melakukan penyelidikan. Unit Jatanras tanggal 4 Januari langsung melakukan penangkapan di kontrakan tersangka,” kata Iptu Rizal, saat konferensi pers di Mapolresta Pontianak Kota, Sabtu (5/1/2018) siang.

Saat dilakukan penangkapan, pelaku dikatakan Rizal mencoba melarikan diri. Sehingga petugas terpaksa memberikan tembakan ke arah kedua betis AN. Pelaku kemudian digiring ke RS Bhayangkara Pontianak.

Saat diinterogasi, AN mengaku telah tiga kali menyetubuhi gadis 17 tahun itu. Pertama pada tanggal 31 Desember, 1 Januari dan 3 Januari di kontrakan tersangka.

Usut punya usut ternyata pelaku mengenal korban melalui media sosial Facebook. Kemudian, hubungan keduanya mulai berlanjut. Bahkan AN mengiming-imingi NF untuk dinikahi. Termakan iming-iming itu, sehingga korban rela disetubuhi.

“Dari situlah tersangka mulai mengelabui korban dengan kata-kata akan dinikahi. Sehingga korban mau diajak bersetubuh,” jelas Iptu Rizal.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih jauh, AN diketahui juga pernah terlibat dalam sejumlah kasus tindak pidana lain. Ia juga pernah mengaku sebagai TNI untuk mengelabui orang dalam melakukan tindak pidana.

“Diantaranya 6 tindak pidana tipu gelap sepeda motor dan 3 tindak pidana tipu gelap handphone. Semuanya kita proses,” tegas Rizal.

Tindak pidana tersebut, kata Iptu Rizal, dilakukan AN di sejumlah lokasi. Yakni Pontianak, Mempawah, Kubu Raya dan Landak.

Ke depan, Polresta Pontianak Kota akan melakukan koordinasi dengan Polres lain untuk menyelidiki kasus-kasus tersebut.

Khusus tindak pidana pencabulan anak di bawah umur, AN terancam dengan pasal 81 ayat 2, UU 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp5 milyar. Pihak kepolisian turut mengamankan barang bukti berupa pakaian korban dan pakaian tersangka yang digunakan saat melakukan tindak pidana tersebut. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

M Febriadi Nahkodai MABM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - M Febriadi terpilih menjadi Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang,…

2 hours ago

Wabup Ketapang Buka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai bersama Moorlife Indonesia

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan membuka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai…

2 hours ago

Wakili Bupati, Sekda Ketapang Hadiri World Water Forum ke-10 di Bali

KalbarOnline, Bali – Mewakili Bupati Ketapang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri acara…

3 hours ago

Sekda Ketapang Jadi Narasumber Seminar Gawai Dayak XXXVIII di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan…

3 hours ago

Harisson Sebut Progres Pembangunan GOR Terpadu Ahmad Yani Berjalan Baik

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, kalau progres pembangunan GOR Terpadu…

5 hours ago

Cuaca di Mekkah Panas, Pj Gubernur Harisson Imbau Jemaah Kurangi Jalan-jalan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengimbau calon jemaah haji untuk mengurangi aktivitas…

5 hours ago