Categories: Pontianak

Kasatlantas: Penerapan Sistem Tilang CCTV Perlu Persiapan

KalbarOnline, Pontianak – Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah mengatakan bahwa CCTV di traffic light atau lampu merah yang ada di Kota Pontianak memang sudah lama dipasang oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan.

“Kalau dihitung keseluruhan ada 133 titik. Kemudian persimpangan ada 11 titik. Ini kita koneksikan dengan Command Center kita dengan Pemkot Pontianak apabila dizoom akan kelihatan terutama pelanggaran yang kasat mata,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Adapun pelanggaran yang dilakukan pengendara biasanya adalah pelanggaran garis berhenti, berhenti di atas zebra cross, bonceng tiga, melawan arah, dan inilah yang seringkali tertangkap oleh kamera CCTV.

Sementara mengenai wacana adanya tilang yang terkoneksi langsung dengan CCTV menurutnya sampai saat ini belum ada.

Oleh karena itu, menurutnya penerapan sistem tersebut perlu adanya sejumlah persiapan.

“Persiapan sarana dan prasarana, kemudian personelnya, masyarakatnya. Sampai detik ini belum ada pembicara di badan koordinasi lalu lintas (Barkod Lantas) jalan dan angkutan. Itu belum dirapatkan namun wacana kedepan pasti ada,” tukasnya.

Sementara untuk e-Tilang sendiri sudah berjalan. Namun mekanisme tidak ada hubungannya sama sekali dengan CCTV. Oleh karena itu, kedepan penilangan yang terkonek dengan CCTV itu kemungkinan akan dibicarakan.

“Suatu aturan perlu ada uji coba dan sosialisasi, penyiapan personel, kemudian masyarakatnya sendiri. Kita ingat dulu undang-undang lalu lintas sempat satu tahun belum diberlakukan karena menunggu masyarakat siap. Jadi persiapannya ada dan tidak semerta-merta dilakukan,” tuturnya.

Sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang program dekade aksi keselamatan jalan dengan target mewujudkan 5 (Lima) Pilar Aksi Keselamatan Jalan. Kemudian ada peran Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Polri, dan Badan Perencanaan Negara.

“Jadi Polri tidak bekerja sendiri makanya ada yang namanya Barkod Lantas kita bicarakan permasalahan yang ada kemudian kita cari solusinya. Tentunya juga berkaitan dengan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu-lintas,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

M Febriadi Nahkodai MABM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - M Febriadi terpilih menjadi Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang,…

10 hours ago

Wabup Ketapang Buka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai bersama Moorlife Indonesia

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan membuka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai…

10 hours ago

Wakili Bupati, Sekda Ketapang Hadiri World Water Forum ke-10 di Bali

KalbarOnline, Bali – Mewakili Bupati Ketapang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri acara…

11 hours ago

Sekda Ketapang Jadi Narasumber Seminar Gawai Dayak XXXVIII di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan…

11 hours ago

Harisson Sebut Progres Pembangunan GOR Terpadu Ahmad Yani Berjalan Baik

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, kalau progres pembangunan GOR Terpadu…

12 hours ago

Cuaca di Mekkah Panas, Pj Gubernur Harisson Imbau Jemaah Kurangi Jalan-jalan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengimbau calon jemaah haji untuk mengurangi aktivitas…

13 hours ago