Tak Ingin Buang Energi, Nawawi Serahkan Kasus Mumtaz ke Polisi

KalbarOnline.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango angkat bicara terkait permintaan maaf Mumtaz Rais yang mengaku khilaf, saat berada dalam penerbangan GA 643 Rute Gorontalo – Makassar – Jakarta pada Rabu (13/8). Menurutnya, insiden yang terjadi dalam pesawat Garuda itu diselesaikan oleh aparat kepolisian.

Pasalnya, Mumtaz Rais mengharapkan insiden dirinya yang menggunakan telepon genggam di dalam pesawat dapat diselesaikan secara kekeluagaan. Dia tak mengetahui kalau Nawawi melaporkan insiden tersebut ke aparat kepolisian.

“Saya tak ingin membuang energi berpikir untuk soal Pak Mumtaz ini. Terlalu banyak pekerjaan yang ada di hadapan saya selaku Pimpinan KPK. Yang pasti saya telah menyampaikan cerita saya kepihak yang berwenang, yaitu kepolisian Bandara Soetta dan pihak Garuda,” kata Nawawi kepada KalbarOnline.com, Senin (17/8).

Baca juga: Putra Amien Rais dan Wakil Ketua KPK Ribut, Begini Kata Dirut Garuda

Baca Juga :  Undunsyah, Anak Nelayan Miskin yang Maju di Pilgub Kaltara 2020

Pimpinan KPK berlatar belakang hakim ini menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan juga pihak maskapai Garuda Indonesia.

“Selanjutnya terserah bagaimana mereka menyikapi dan menindak lanjutinya, apakah ada delik pidana di sana, misalnya pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang penerbangan, khususnya keselamatan penerbangan, dan jika itu ada, tentu pihak Garuda yang lebih pas menyikapinya,” cetus Nawawi.

Nawawi tak memungkiri, Mumtaz telah meminta maaf secara terbuka terkait polemik penggunaan telepon genggam saat berada di dalam pesawat. Namun, dia meminta Mumtaz untuk mengklarifikasi hal tersebut ke aparat kepolisian dan maskapai Garuda Indonesia.

“Jadi sekali lagi, bagaimana kelanjutannya, coba konfirmasi ke pihak kepolisian Bandara Soetta dan pihak terkait Garuda,” tegas Nawawi.

Sebelumnya, mantan anggota DPR RI Mumtaz Rais mengharapkan polemik dirinya dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango dapat selesai secara kekeluargaan. Sebab, Nawawi melaporkan insiden polemik di dalam pesawat Garuda Indonesia ke aparat kepolisian.

Baca Juga :  KPK Sayangkan Perma Pedoman Pemidanaan Koruptor Tak Atur Pasal Suap

“Saya yakin bisa diselesaikan kekeluargaan karena Pak Nawawi pribadi yang sangat teduh,” kata Mumtaz dikonfirmasi, Minggu (16/8).

Mumtaz menyebut, ada kesalahpahaman yang ditanggapi oleh Nawawi. Menurutnya, Nawawi mengira ia tengah cekcok dengan pramugari soal pemakaian ponsel, namun ternyata tidak demikian.

“Saya tidak menyalahkan Pak Nawawi. Mungkin Pak Nawawi enggak mendengar pembicaraan saya dengan pramugari. Padahal pramugari justru menyarankan untuk di depan lebih jelas suaranya karena lagi refueling,” ujar Mumtaz.

Putra tokoh nasional ini pun mengaku sudah menghubungi pimpinan KPK berlatar belakang hakim itu untuk menyampaikan permintaan maaf. Mumtaz mengaku sangat menghomati Nawawi yang memang berkompeten dalam pemberantasan korupsi.

“Bukan cuma maaf-maafan, malah sudah ngobrolin yang lain politik, hukum, agama, sudah cair,” klaim Mumtaz.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment