Pj Gubernur Kalbar dan Pj Wako Pontianak Cek Kesiapan Peresmian Duplikasi JK 1

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson dan Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian meninjau lokasi duplikasi Jembatan Kapuas (JK) 1 yang akan diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Maret 2024 nanti. Peninjauan ini untuk memastikan kembali kesiapan sebelum peresmian dilakukan.

Ani mengucap syukur terkait akan segera diresmikannya duplikasi JK 1 tersebut, apalagi jembatan ini sudah sekian lama dinantikan oleh masyarakat.

“Harapan saya duplikasi Jembatan Kapuas 1 nanti setelah diresmikan, bisa segera difungsikan supaya arus lalu linta berjalan lancar dan tidak ada kemacetan lagi,” ujarnya usai meninjau lokasi duplikasi Jembatan Kapuas I, Senin (18/03/2024).

Ani juga berharap, jalan penghubung menuju duplikasi Jembatan Landak bisa segera dibangun sehingga arus lalu lintas lancar. Oleh sebab itu, dirinya meminta dukungan masyarakat sekitar jembatan dan jalan penghubung demi kepentingan bersama. Apabila pembangunan tersebut berdampak pada aset milik masyarakat, diharapkan masyarakat bersedia melepaskannya untuk mendukung pembangunan jalan penghubung nantinya.

Baca Juga :  Komnas HAM Akan Laporkan Hasil Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI ke Jokowi

“Saya juga mengimbau agar masyarakat juga merawat jembatan dan lingkungan karena jembatan dan lingkungannya adalah milik kita bersama,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Kalbar diisi dengan serangkaian agenda. Peresmian duplikasi Jembatan Kapuas 1 menjadi salah satu agenda yang direncanakan dalam kunjungan RI 1 pada 20-21 Maret 2024 mendatang.

Pj Gubernur Kalbar Harisson menerangkan, Presiden Jokowi juga akan meresmikan bandara di Kota Singkawang, rumah sakit daerah di Kabupaten Bengkayang serta mengecek stok beras di gudang beras.

“Agenda utamanya ada dua yaitu meresmikan bandara di Singkawang dan duplikasi Jembatan Kapuas 1,” katanya.

Baca Juga :  RSUD SSMA Pontianak Siap Sambut Presiden Jokowi

Dirinya memastikan duplikasi JK I sudah rampung seratus persen. Jembatan yang memiliki panjang 430 meter ini menelan biaya sebesar Rp 276 miliar, digabung dengan APBD Kota Pontianak Rp 40 miliar.

“Jika digabung dengan APBD Kota Pontianak totalnya Rp 316 miliar,” katanya.

Untuk tahap selanjutnya, Harisson berharap pada tahun 2025 proyek pelebaran jalan dari Jalan Sultan Hamid II menuju Jalan Gusti Situt Mahmud dapat terlaksana, seiring dengan management traffic.

“Setelah jembatan ini diresmikan harusnya langsung difungsikan,” katanya.

Handiyana, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat melanjutkan, Presiden Jokowi juga akan menandatangani prasasti saat peresmian. Pihaknya telah memastikan persiapan untuk peresmian.

“Arahan dari protokol istana harus ada prasasti,” katanya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment