Categories: HeadlinesPontianak

Kalbar PPKM Level 1, Masyarakat Diminta Tetap Patuh Prokes

KalbarOnline, Pontianak – Provinsi Kalimantan Barat berhasil berstatus PPKM level 1. Hal ini berkat sejumlah penanganan Covid-19 yang dilakukan.

Ditambah lagi gencarnya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah setempat. Sehingga Kalbar mendapatkan kebijakan yang lebih longgar dalam aktivitas ekonomi maupun sosial pada periode 7 Juni hingga 4 Juli 2022.

Hal ini juga dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Hary Agung Tjahyadi, Kamis, 9 Juni 2022.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2022 tanggal 6 Juni 2022, seluruh kabupaten/kota di Kalbar masuk daftar PPKM level 1.

Hary Agung mengatakan, perkembangan Covid-19 di Kalbar sampai hari ini menunjukkan kondisi yang terkendali dan sangat baik. Dari data tujuh hari terakhir, 4 hari di antaranya nihil kasus baru dengan positivity rate di bawah 1 persen.

“Saya kira ini kondisi yang menunjukkan tingkat penularan Covid-19 yang sangat rendah. Kita lihat sampai saat hari ini, kasus konfirmasi aktif ada 4 orang, 1 dirawat di rumah sakit, 3 lainnya isolasi mandiri,” kata Hary Agung.

Menurut Hary Agung, kondisi baik ini terjadi hampir 2 bulan terakhir. Hal ini dibuktikan dengan Inmendagri nomor 30 tahun 2022 tentang level PPKM yang menetapkan seluruh daerah di Kalbar berstatus PPKM level 1.

“Alhamdulillah 14 kabupaten/kota di Kalbar dinyatakan masuk level 1. Inmendagri ini berlaku sejak 7 Juni sampai 4 Juli. Mudah-mudahan kita bisa pertahankan situasi dan kondisi ini dengan PPKM Level 1 ini, sehingga aktivitas kegiatan masyarakat akan pulih kembali,” kata Hary Agung.

Jangan Euforia

Hary Agung berharap situasi Covid-19 di Kalbar dapat terus membaik, meski pemerintah telah melonggarkan penggunaan masker khususnya di ruang terbuka yang tidak padat orang.

Dirinya juga mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Kalbar untuk tidak euforia dengan pelonggaran penggunaan masker, yang dapat berakibat pada naiknya kembali kasus Covid-19.

“Karena ini masih dalam masa pandemi, belum dinyatakan endemi, protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” kata Hary Agung.

“Cuci tangan pakai sabun itu salah satu perilaku hidup bersih dan sehat. Mudah-mudahan ini jadi budaya di masyarakat kita. Termasuk masker, karena masker ini juga akan melindungi terhadap penularan penyakit yang masuk melalui saluran pernafasan maupun saluran pencernaan. Jadi bukan hanya covid-19, tapi juga penyakit menular lainnya,” pungkasnya.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

1 hour ago

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

12 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

12 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

17 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

18 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

18 hours ago