Heboh, Kemasan Suku Cadang Mobil di Tiongkok Terpapar Korona Baru

KalbarOnline.com – Terkait masih merebaknya virus korona yang dikatakan mengalami fase kedua, membuat negara-negara waspada. Tak terkecuali dilakukan kantor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kota Jincheng, Provinsi Shanxi, Tiongkok.

Lembaga ini menyatakan (3/1) telah mendeteksi temuan paparan virus korona varian baru pada kemasan sejumlah sampel suku cadang mobil. Melansir tulisan dari kantor berita Xinhua sampel barang itu merupakan produk yang dipasarkan oleh sebuah perusahaan penjualan suku cadang.

Setelah mengetahui hal ini maka kantor trsebut menerapkan status tanggap darurat. Sedangkan personel yang melakukan kontak dekat dengan barang telah dikarantina dan semuanya dinyatakan negatif.

Barang-barang yang terkait hal ini dilakukan penyegelan. Sementara di Hohhot – ibu kota Daerah Otonomi Mongoliala, lima sampel kemasan suku cadang mobil di toko 4S juga dinyatakan positif terpapar virus.

Baca Juga :  Industri Otomotif di Indonesia Optimistis Bangkit pada Kuartal II 2021

Hal ini diungkapkan oleh pernyataan Kantor Pusat Pengendalaian dan Pecegahan Cpvid-19. Dimana tiga batch suku cadang mobil dari perusahaan pembuatnya menyatakan barant-barang suku cadang itu telah didistribusikan ke tiga toko 4S di Hohhot.

Salah satu toko yang terindikasi ditemukan sampel kemasan yang dinyatakan positif mengidap virus korona jenis baru itu akhirnya disegel. Sementara orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan barang telah dikarantina dan sejauh ini dinyatakan negatif.

Baca Juga :  Jangan Salah, Ini Perbedaan Surat Tilang Biru dan Merah

Bukan hanya sampai disitu, ada tiga sampel suku cadang yang dinyatakan positif terpapar virus juga ditemukan di kota Cangzhou di Provinsi Hebei. Ada juga di kota Yantai dan Linyi di Provinsi Shandong.

Uji asam nukleat dilakukan pada suku cadang mobil itu digelar, setelah seorang karyawan dari perusahaan suku cadang mobil di Beijing yang terlibat dalam penjualan barang tersebut didiagnosis mengidap Covid-19.

Disisi lain dari sejumlah paket suku cadang mobil dari pabrikan itu juga dinyatakan positif terkena virus pada akhir Desember 2020 lalu. Waspada dalam segala hal, semoga hal tersebut tak sampai ke Indonesia.

Comment