Rizieq Shihab Diminta Berhenti Safari jika Benar-benar Sayang Umat

KalbarOnline.com – Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyesalkan terjadinya kerumunan massa di acara-acara yang digelar oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Menurut Rahmad, dalam suasana pandemi seperti ini sangatlah berbahaya tidak menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Ini suasana dan masa pandemi sangat berbahaya dan masih jauh dari kita bisa kendalikan Covid-19,” ujar Rahmad kepada KalbarOnline.com, Jumat (13/11).

Oleh sebab itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyerukan kepada Rizieq Shihab untuk menahan diri dari safari ataupun kegiatan lainnya. Karena itu berpotensi menimbulkan kerumunan dan sangat berbahaya di masa pandemi ini.

“Menyepelekan pandemi korona dengan mengadakan kegiatan semacam ini sangat berbahaya buat umat. Untuk itu bila sayang umat, bila ingin membuat umat selamat dari Covid-19 hentikan adapun bentuk kegiatan yang mengundang atau berdampak kepada berkumpul kerumunan umat,” katanya.

Baca Juga :  Dijual Rp 40 juta, Menristek Sebut GeNose Bisa Dipakai Akhir Tahun

Rahmad menegaskan jika kegiatan seperti yang digelar pendukung Rizieq Shihab terus diselenggarakan dengan mengundang massa, maka dampaknya adalah terjadinya penambahan angka kasus positif di tanah air. Padahal pemerintah sedang berusaha menekan angka penularan.

“Kalau terus menerus adanya kegiatan ini maka sudah pasti bisa mengancam jiwa umat dengan menjadi sumber klaster baru. Tidak ada cara lain selain hentikan segala acara,” ungkapnya.

Sementara terpisah, Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengeluhkan acara-acara Rizieq Shihab yang membuat kerumunan massa yang seolah-olah tidak terjadi pandemi Covid-19. “Sangat mencemaskan, dan saya heran kok tidak ada yang mengingatkan,” katanya.

Menurut Pandu, seharusnya sepulang dari Arab Saudi Rizieq Shihab bisa melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Setelah itu baru bisa melakukan kegiatan-kegiatan.

Baca Juga :  Kasus Baru Covid-19 Tambah 2.473, Total Mencapai 121.226 Orang

“Karena baru pulang seharusnya diingatkan. Seharusnya juga dari awal beliau itu diyakini dulu dia negatif dan dikarantina beberapa hari baru kemudian melakukan kegiatan-kegiatan,” tuturnya.

Pandu menuturkan, Imam Besar FPI itu seharusnya juga bisa berpesan kepada massa pendukungnya untuk tidak berkerumun dan bisa menerapkan protokol kesehatan.

“Iya juga mengingatkan kepada semua pendukung-pendukungnya untuk mematuhi protokol 3M. Ini malah didiamkan,” pungkasnya.

Baca juga: Pecah Rekor, Sehari 5.444 Kasus Covid-19, Jateng Penyumbang Terbanyak

Diketahui, pada 10 Oktober lalu Rizieq Shihab pulang ke tanah air setelah menetap di Arab Saudi 3,5 tahun. Namun kepulangan Imam Besar FPI itu disambut gegap gempita oleh pendukungnya. Bahkan mereka berkerumun di Bandara Soekarno-Hatta dan di Petamburan.

Terbaru adanya kerumunan massa di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet. Di acara itu Rizieq Shihab bertindak sebagai penceramah.

Comment