Indonesia, Korea, Thailand Mundur, Malaysia Tetap Ikut Thomas & Uber

KalbarOnline.com – Tim bulu tangkis Malaysia tetap akan ikut pada ajang Piala Thomas dan Uber yang berlangsung di Aarhus, Denmark 3 sampai 11 Oktober mendatang.

Malaysia tidak akan berpartisipasi jika Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk membatalkan kejuaraan beregu tersebut.

Selain BWF, yang bisa membatalkan tim Malaysia berangkat adalah adanya larangan dari otoritas Negeri Jiran.

“Hingga saat ini Malaysia masih akan berpartisipasi di Piala Thomas dan Uber. Kami juga akan memantau situasi dengan ketat. Kami akan mundur jika BWF memutuskan membatalkan kejuaraan tersebut,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Kenny Goh kepada New Straits Times.

  • Baca Juga: PBSI Bantah Atlet dan Ofisial Indonesia Di-banned Pemerintah Denmark
Baca Juga :  Trump: Aksi Boikot NBA Akan Menghancurkan Bola Basket

Beberapa negara peserta melakukan tekanan kepada Asosiasi Bulu Tangkis Denmark dan BWF untuk membatalkan turnamen tersebut. Indonesia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Australia sudah lebih dulu menyatakan mundur.

Negara-negara tersebut memutuskan batal berangkat ke Denmark setelah berkonsultasi dengan para atlet dan pejabat organisasi setempat. Alasan utama adalah mengutamakan keselamatan atlet.

Kenny menegaskan bahwa BAM masih terus berkomunikasi dengan BWF terkait standar kesehatan.

Keputusan BAM untuk melanjutkan bermain dalam Piala Thomas dan Uber sempat menjadi polemik. Mereka mendapat kecaman dari penggemar bulu tangkis Malaysia. Fans menilai bahwa BAM tidak memprioritaskan kesehatan para pemain dan ofisial.

Baca Juga :  Pelatih Kepala Malaysia: Jangan Cuma Fokus Kepada Indonesia

“Kami melihat banyak negara yang tidak ikut dalam Piala Thomas dan Uber karena kekhawatiran para pemain dan ofisial. Itu tidak berlaku kepada kami (BAM),” tegas Kenny. “Kami terus memantau situasi, sekarang apapun bisa terjadi. Kami akan tetap menunggu dan melihat kondisi,” imbuhnya.

Di Piala Thomas, Malaysia sejatinya bergabung di Grup A dengan Indonesia, Belanda, dan Inggris. Sementara itu, pada Piala Uber, Malaysia ada di Grup B bersama Korsel, Indonesia, dan Australia.

Namun, dengan mundurnya Korsel, Indonesia, dan Australia, maka komposisi tentu saja berubah.

Comment