Categories: Nasional

Polemik Puan Maharani tentang Sumbar dan Pancasila Kini Sudah Dingin

KalbarOnline.com – Polemik pernyataan Puan Maharani tentang Sumatera Barat (Sumbar) terkait Pancasila kini dalam kondisi cooling down. Namun masyarakat Minangkabau atau Sumbar tetap masih menunggu klarifikasi langsung dari ketua DPR tersebut.

Tokoh Sumbar Hasril Chaniago meyakini polemik Puan Maharani dengan Sumbar akan selesai dengan baik. Cuma perlu waktu untuk menuju ke arah itu. “Kini sudah dingin atau dalam kondisi cooling down. Dalam istilah Minang diparambunan dulu,” ujar Hasril Chaniago kepada KalbarOnline.com, Rabu (9/9).

Menurut Hasril, setiap orang bisa saja mengalami keseleo, khilaf, atau kekeliruan. Baik disengaja maupun tidak disengaja. Nah, sebagai orang timur, orang Indonesia, sesama putra bangsa, masyarakat perlu melihat masalah Puan Maharani tersebut dengan jernih. Sehingga, persoalan itu tidak semakin runcing.

Baca juga: Senator Asal Sumbar: Tidak Akan Jatuh Martabat Puan kalau Minta Maaf

Apalagi jika didengar dari penjelasan pihak PDIP, semuanya sudah mengarah suasana dingin. Apalagi jika dilihat dari garis matrilineal atau garis keturunan ibu sebagaimana yang berlaku di adat Minangkabau, Puan Maharani merupakan keturunan Minangkabau. Pasalnya, nenek Puan Maharani adalah Fatmawati, ibu negara pertama Indonesia merupakan orang Minang. Lantas dari perkawinan Soekarno-Fatmawati lahir Megawati Soekarnoputri. Secara matrilinieal Megawati adalah orang Minangkabau.

Begitu juga Puan Maharani, dia terlahir dari ayah yang juga keturunan Minangkabau, Taufik Kiemas Dt Basa Batuah. “Puan Maharani adalah kebanggaan dari orang Minangkabau juga,” ujar Hasril yang juga mantan wartawan itu.

Baca juga: Puan Maharani: Semoga Sumbar Mendukung Negara Pancasila

Meskipun begitu, Hasril mengajak pihak PDIP untuk membujuk atau menjelaskan ke Puan agar mengklarifikasi ucapannya itu. “Kalau Puan menjelaskan maksud pernyataannya itu, maka orang Minang akan lebih gembira,” ujarnya.

Di tempat lain, Anggota DPD dari dapil Sumbar Alirman Sori mengatakan, permintaan maaf atau klarifikasi Puan Maharani bukanlah merendahkan diri. Puan akan disanjung bagi orang Sumbar. “Tidak akan jatuh harga diri atau martabat Puan bila mengklarifikasi pernyataannya itu. Semua masalah akan selesai,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui pada Rabu (2/9) Puan Maharani selaku ketua DPP PDIP mengeluarkan pernyataan kontroversi di tengah rapat PDIP. Ketika itu Puan menyatakan, “Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila.”

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

M Febriadi Nahkodai MABM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - M Febriadi terpilih menjadi Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang,…

9 hours ago

Wabup Ketapang Buka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai bersama Moorlife Indonesia

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan membuka Kegiatan Gerakan Makan Telur dan Kreatif Mewarnai…

9 hours ago

Wakili Bupati, Sekda Ketapang Hadiri World Water Forum ke-10 di Bali

KalbarOnline, Bali – Mewakili Bupati Ketapang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri acara…

10 hours ago

Sekda Ketapang Jadi Narasumber Seminar Gawai Dayak XXXVIII di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan…

10 hours ago

Harisson Sebut Progres Pembangunan GOR Terpadu Ahmad Yani Berjalan Baik

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, kalau progres pembangunan GOR Terpadu…

12 hours ago

Cuaca di Mekkah Panas, Pj Gubernur Harisson Imbau Jemaah Kurangi Jalan-jalan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengimbau calon jemaah haji untuk mengurangi aktivitas…

12 hours ago