TNI-Polri Akan Gelar Simulasi Pengamanan KTT G-20 Akhir Agustus

KalbarOnline.com–Personel TNI dan Polri dijadwalkan menggelar simulasi gabungan protokol pengamanan dan penyelamatan di Labuan Bajo pada akhir Agustus. Hal tersebut dalam rangka kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan KTT G-20 dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Staf Hhusus Kementerian Pariwisata Bidang Keamanan Inspektur Jenderal Polisi Adi Jayamarta seperti dilansir dari Antara mengatakan, simulasi itu tak hanya diikuti TNI-Polri tetapi beberapa instansi terkait. ”Nanti direncanakan simulasi ini dihadiri dan disaksikan Presiden Joko Widodo,” kata Adi Jayamarta saat bertemu dengan Kepala Polda NTT Inspektur Jenderal Polisi Hamidin pada Rabu (5/8).

Oleh karena itu, kata dia, saat ini segala persiapan untuk simulasi pengamanan tamu-tamu pertemuan KTT G-20 dan KTT ASEAN 2023 itu sedang dilakukan. Simulasi itu juga sekaligus untuk mengetahui kesiapan Polda NTT dan jajaran dalam rangka pengamanan kegiatan KTT G-20 dan KTT ASEAN 2023.

Baca Juga :  Bawaslu Sebut Sekitar 700 ASN Langgar Netralitas di Pilkada

Sementara itu, Hamidin mengungkapkan, Polda NTT siap mengamankan kegiatan KTT G-20 dan KTT ASEAN 2023. ”Terkait kesiapan, kami siap mengamankan KTT G-20 dan KTT ASEAN 2023. Namun, terkait pemenuhan fasilitas keamanan, saya berharap penambahan personel polisi untuk menambah kekuatan,” kata Hamidin.

Beberapa personel yang diperlukan itu yakni, polisi pariwisata, Brimob, Polsek Komodo, terutama peningkatan status Polair yang ada sekarang di Labuan Bajo yakni dari pos menjadi satuan. Dia juga menyampaikan perlu ada peningkatan pengelolaan pariwisata di Labuan Bajo agar lebih baik dan menguntungkan untuk daerah.

Baca Juga :  Tinjau Command Center PLN di Labuan Bajo, Kementerian BUMN Pastikan Keandalan Listrik di KTT ASEAN

Menurut dia, selama ini pengelolaan pariwisata di Labuan Bajo tidak efektif. Sehingga, daerah tidak mendapat keuntungan yang bisa dilihat dari PAD setempat.

”Pembangunan pariwisata ini harus ditingkatkan. Saya berharap pemerintah daerah dapat dikelola secara lebih baik dan dapat menguntungkan untuk daerah. Sebab, selama ini yang saya liat pengelolaannya salah sehingga daerah tidak mendapatkan apa-apa atau dari aspek PAD kita rugi,” kata Hamidin.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment