Categories: Kubu Raya

Tegas! Bupati Kubu Raya Tolak Penayangan Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ : Bertentangan Dengan Agama

Layangkan Surat Keberatan ke KPID Kalbar

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan melayangkan surat keberatan kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat terkait rencana pemutaran film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ di bioskop Transmart Kubu Raya.

Sikap keberatan itu dituangkannya dalam surat keberatan tertanggal 26 April 2019, dengan tembusan disampaikan kepada Gubernur Kalbar, Pimpinan Manajemen Bioskop Transmart Kubu Raya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kubu Raya dan Ketua Kubu Raya.

Surat Keberatan Bupati Kubu Raya terkait penayangan film ‘Kucumbuh Tubuh Indahku’ (Foto: ist)

Sedikitnya ada 3 poin yang menjadi atensi orang nomor wahid di Kubu Raya itu, di antaranya sebagai berikut :

1. Berdampak pada keresehan di masyarakat karena adanya penyimpangan seksual yang ditayangkan di film tersebut dapat mempengaruhi cara pandang/perilaku masyarakat terutama generasi muda untuk mengikuti bahkan membenarkan perilaku penyimpangan seksual;

2. Bertentangan dengan nilai-nilai agama;

3. dapat menggiring opini masyarakat terutama generasi muda sehingga menganggap perilaku penyimpangan seksual merupakan perbuatan yang biasa dan dapat diterima.

Sikap Muda dalam hal ini semata-mata hanya ingin menjaga dan memelihara masyarakat Kubu Raya khususnya dari dampak yang ditimbulkan oleh pelaku penyimpangan seksual serta untuk penguatan ketahanan keluarga terhadap perilaku penyimpangan seksual beserta dampaknya.

Bupati pertama di Kubu Raya ini juga menegaskan bahwa dirinya sangat menghargai setiap karya seni apapun sepanjang tak di luar batas-batas norma sosial masyarakat.

Dirinya juga mengaku bahwa surat tersebut dibuatnya secara spontan setelah dirinya melihat cuplikan atau trailer film tersebut.

“Surat itu saya buat spontan setelah menonton cuplikannya beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Ia pun berharap agar manajemen Transmart dapat memahami surat keberatan tersebut dan segera mencabut jadwal penayangannya. Atau pun lembaga sensor film, langsung turun untuk memotong-motong adegan yang dianggap menyimpang.

“Jika tidak, tentunya kita akan melakukan langkah-langkah lainnya. Ini penting dan urgent,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, film Kucumbu Tubuh Indahku menuai penolakan di beberapa daerah. Bahkan muncul petisi penolakan penayangan film itu di sejumlah daerah lantaran dinilai bertentangan dengan nilai agama dan berdampak buruk bagi generasi muda. (ian/Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

2 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

2 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

4 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

4 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

12 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

12 hours ago