Categories: Sekadau

Indomart dan Alfamart di Sekadau Menjamur, Legislator Pertanyakan Regulasi Perizinan

Mematikan Langkah Para Pelaku UMKM

KalbarOnline, Sekadau – Maraknya perusahaan waralaba (Franchise) yang berlogo Indomaret dan Alfamart yang akhir-akhir ini menjamur di Kabupaten Sekadau menjadi pertanyaan dari berbagai kalangan termasuk diantaranya salah seorang anggota DPRD, Yodi Setiawan, Rabu (18/01) kemarin.

Ia mempertanyakan regulasi perizinan sehinga menjamurnya Alfamart dan Indomaret yang bisa mematikan langkah para pelaku usaha kecil menegah (UMKM) yang banyak dikelola oleh masyarakat lokal.

“Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan visi dan misi Kabupaten Sekadau yang berbunyi Maju Mandiri dan Demokartis, yang dalam wujudnya tentu pemegang kebijakan dapat membuat masyarakat Sekadau mandiri dalam berbagai usaha, termasuk dalam usaha kecil menengah yang sangat perlu dibina dan diperhatikan secara khusus,” kata Yodi

Perekonomian masyarakat, lanjut Yodi, baik yang besar ataupun yang kecil, yang sebenarnya perlu dibina adalah para pelaku usaha kecil dan menengah sebab para pelaku usaha besar tidak perlu dibina lagi karena telah memiliki modal yang besar dan jangkauan yang sudah cukup luas.

“Sehinga pemerintah hanya menpermudah izin saja. Tetapi kalau UMKM masih harus dibina, tapi kalau sudah muncul usaha-usaha seperti Indomart dan Alfamart, akan hidup dan berkembang kah para usaha kecil?,” tanya Yodi.

Legislator muda dari Partai Gerindra ini meminta Pemerintah daerah berkaitan dengan hal ini tidak boleh lalai melihat persaingan usaha di yang tidak berimbang, khususnya para pelaku usaha yang menjual sembilan kebutuhan pokok pasar untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.

“Dengan maraknya keberadaan Indomart dan Alfamart banyak para pelaku usaha kecil dan menengah yang tutup akibat tidak mampu bersaing, padahal para pedagang kecil ini hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka bukan untuk mencari makan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Yodi.

Kedepan, lanjutnya, nantinya para pelaku usaha kecil dan menengah yang tidak mampu bersaing akan menjadi beban bagi pemerintah, sebab mereka bisa kehilangan lapangan pekerjaan akibat ketidakmampuan bersaing dan akhirnya menjadi pengangguran, tentu hal itu akan mempengaruhi tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sekadau.

“Karena sekarang sudah mulai terlihat banyak pelaku usaha kecil yang gulung tikar akibat tidak ada konsumen,” kritik Yodi.

Sementara itu kepala dinas Perdagangan dan Industri dan Koperasi (Disperindagkop) Drs Heronimus mengakui untuk Indomart ada sembilan buah sedangkan Alfamart ada tujuh buah di Kabupaten Sekadau.

“Sedikit banyak pasti ada pengaruh terhadap UMKM. Namun, karena warga kita gengsinya tinggi, beli minum satu kaleng harus ke Indomart atau Alfamart, itulah pengaruhnya terhadap UMKM, sedangkan, disisi lain juga, di tempat-tempat seperti itu barang-barang juga tidak lengkap, jadi tentu masyarakat masih menoleh ke pedagang-pedagang kecil,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui telpon seluler. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wakili Bupati, Sekda Ketapang Hadiri World Water Forum ke-10 di Bali

KalbarOnline, Bali – Mewakili Bupati Ketapang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri acara…

6 mins ago

Sekda Ketapang Jadi Narasumber Seminar Gawai Dayak XXXVIII di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan…

9 mins ago

Harisson Sebut Progres Pembangunan GOR Terpadu Ahmad Yani Berjalan Baik

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, kalau progres pembangunan GOR Terpadu…

2 hours ago

Cuaca di Mekkah Panas, Pj Gubernur Harisson Imbau Jemaah Kurangi Jalan-jalan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengimbau calon jemaah haji untuk mengurangi aktivitas…

2 hours ago

Tak Terpaku pada Promosi Konvensional, Windy Ajak Pelaku Parekraf Melek Digital Marketing Pariwisata

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah melalui Disporapar Provinsi Kalimantan Barat terus menggencarkan promosi potensi pariwisata dan…

2 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Lepas Calon Haji Perwakilan ke Tanah Suci

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melepas calon jemaah haji perwakilan kloter 20…

3 hours ago