Marak Penularan Wabah Pneumonia ‘Misterius’, Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan

KalbarOnline.com – Berbagai upaya dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi risiko penularan wabah pneumonia ‘misterius’ di China dan Belanda.

“Kewaspadaan itu biasa kita lakukan di pintu masuk melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan ya, terutama orang dengan gejala flu, kemudian kita edukasi,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, Selasa (28/11).

“Kemudian kalau memang bertambah berat, datang ke fasilitas pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

Salah satu peningkatan kewaspadaan yang dilakukan, yakni dengan pengetatan pintu masuk.

Selain itu, Kemenkes juga mengawasi bahan makan produk hidup dan memonitor gejala yang menyerupai influenza dengan suatu sistem surveilans yang bernama Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI).

Pasalnya, salah satu pemicu wabah pneumonia disebabkan oleh bakteri mycoplasma, yang mengakibatkan gejala mirip influenza.

Surveilans tersebut dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas.

“Harusnya gini, kalau orang sakit influenza dia sembuh sendiri dan gak perlu dirawat sampai berat. Makanya, kita punya SARI itu untuk memantau kasus-kasus influenza yang dengan tiba-tiba dia jadi berat atau dia jadi bergejala berat,” papar Nadia.

Dia melanjutkan, jika terdeteksi penyakit tersebut, Dinas Kesehatan setempat bakal mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan genome sequencing.

Tujuannya untuk meninjau ulang apakah penyakit tersebut diakibatkan oleh bakteri mycoplasma atau patogen lainnya.

Nadia menyebut, kewaspadaan soal obat-obatan juga dilakukan untuk mengatasi bakteri Mycoplasma, apakah sudah tersedia di Indonesia.

“Sampai saat ini kalau untuk Mycoplasma kita punya, obatnya ada di Indonesia, jadi kita nggak perlu (impor),” terang Siti Nadia Tarmizi.

“Ini kan bukan suatu penyakit baru ya, jadi tinggal memastikan diagnostiknya apakah Mycoplasma atau bukan,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Admin KalbarOnline 3

Leave a Comment
Share
Published by
Admin KalbarOnline 3

Recent Posts

Aksi Srikandi PLN Penerus Kartini untuk Generasi Emas

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya melalui gugus tugas Srikandi PLN…

35 mins ago

Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan di Bali Andal

KalbarOnline.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meninjau langsung Posko Utama Kelistrikan Konferensi…

40 mins ago

Polisi Selidiki Video Viral Aksi Perundungan di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort ( Polres) Ketapang saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait viralnya…

4 hours ago

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

7 hours ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

7 hours ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

7 hours ago