KalbarOnline, Singkawang – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalimantan Barat, Niken Tia Tantina berang dengan pemberitaan salah satu media online nasional yang menyematkan Kota Singkawang sebagai salah satu daerah tujuan prostitusi Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia.
Legislator dari dapil Singkawang – Bengkayang itu secara tegas membantah tudingan tersebut dan memastikan data yang dipublikasi salah alias tidak benar.
“Itu data yang disampaikan tidak benar dan sangat menyesatkan. Mewakili masyarakat Kota Singkawang, saya sangat menyayangkan pemberitaan tersebut,” ucap Niken saat dimintai pendapat oleh awak media, Senin (07/11/2022).
Niken menuturkan, pemberitaan tersebut telah merusak citra Kota Singkawang. Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat itu lantas mempertanyakan metode pengumpulan data yang digunakan media tersebut.
“Kota Singkawang ini sudah berkali-kali meraih predikat sebagai kota paling toleran di Indonesia. Adanya berita ini telah merusak citra tersebut,” sergahnya.
“Data yang diperoleh itu juga tidak jelas sumbernya dari mana. Metode apa yang digunakan juga kita tidak tahu. Mungkin main copas (copy-paste, red) saja tanpa penelusuran lebih jauh,” tuturnya.
Niken pun meminta media untuk lebih profesional dalam menyajikan pemberitaan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang di kemudian hari. Kota Singkawang, lanjut Niken, merupakan destinasi wisata berbasis alam dan budaya, bukan wisata prostitusi sebagaimana diberitakan.
“Jangan karena pemberitaan ini, wisatawan jadi enggan untuk ke Kota Singkawang karena dicap sebagai tempat wisata prostitusi,” katanya.
“Karenanya, saya berharap media bisa profesional dalam menyajikan pemberitaan. Ada kode etik jurnalistik yang saya yakini semua media sudah memahaminya secara komprehensif,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada salah satu media online nasional menuliskan berita berjudul “Daerah-daerah di Indonesia yang Ramai Prostitusi Warga Asing” pada 1 November 2022 lalu.
Dalam berita tersebut, Kota Singkawang disebut sebagai salah satu daerah yang menjadi tujuan hiburan malam bagi WNA. Namun, artikel tersebut pun sudah direvisi setelah mendapat keberatan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). (Jau)
KalbarOnline, Ketapang - Seorang saksi mata mengungkapkan bagaimana kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus sekolah…
KalbarOnline, Pontianak - KPU Provinsi Kalbar telah menetapkan sebanyak 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…
KalbarOnline, Mempawah - Seorang pria berusia 69 tahun bernama Usman bin Agus hilang saat pergi…
KalbarOnline, Bandung - Dalam rangka memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah terkait pemanfaatan platform teknologi pendidikan…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjelaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru…
KalbarOnline, Pontianak - Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Yusnaldi menerangkan,…
Leave a Comment