Categories: Kapuas HuluSosBud

Gelar Festival Makanan Tradisional, Bupati Kapuas Hulu: Mari Jaga dan Pertahankan Budaya Kita!

KalbarOnline, Pontianak – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka Festival Makanan Tradisional di Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar, Senin (22/08/22) pagi. Kegiatan ini merupakan salah satu event dari rangkaian Festival Danau Sentarum tahun 2022.

Mengawali sambutannya, Bupati Kapuas Hulu memberikan apresiasi atas terlaksananya festival makanan dan budaya tradisional. Dimana hal ini merupakan salah satu upaya dalam memperkenalkan budaya dan adat istiadat yang beragam serta kekayaan alam yang luar biasa, terutama wisata alam Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional danau Sentarum.

“Jadi mari kita jaga, pertahankan, dan kembangkan kekayaan alam, adat istiadat dan budaya kita agar tidak punah dan menjadi daya tarik wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat,” ujarnya. 

Bupati Kapuas Hulu yang kerap disapa Bang Sis tersebut mengharapkan, agar melalui festival ini generasi muda dapat semakin mengenal dan mencintai kekayaan budayanya sendiri, termasuk kuliner khas tradisional.

“Makanan tradisional Kapuas Hulu yang sangat beragam dengan jenis rasa serta keunikan yang luar biasa, yang terbuat dari bahan-bahan alami yang sudah turun temurun dari zaman nenek moyang yang sudah dikonsumsi,” katanya.

“Saya berharap kepada generasi muda, agar lebih mengenal lagi makanan-makanan tradisional yang ada di kapuas Hulu, dan kekayaan adat istiadat, budaya yang ada,” tuntasnya.

Sementra itu, Heri selaku ketua panitia pelaksana menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan festival makanan tradisional ini untuk mempromosikan praktik-praktik terbaik masyarakat desa di Kabupaten Kapuas Hulu, yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dalam pemanfaatan bahan makanan dari hutan yang bersifat alami, higienis dan sehat.

“Potensi sumber daya alam yang kaya di bumi Kapuas Hulu telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai pendukung ketersediaan pangan. Beragam bahan baku tersebut diolah sedemikian rupa menjadi sebuah kuliner tradisional yang khas dan dapat dinikmati banyak orang sebagai wisata kuliner,” tutur Heri yang juga selaku Direktur Yayasan Riak Bumi tersebut. (Ishaq)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

6 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

7 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

7 hours ago

Gara-gara Sabu, Remaja di Kubu Raya Nekat Curi Kabel Listrik Milik Perusahaan

KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…

7 hours ago