Categories: Pontianak

Gubernur Sutarmidji Apresiasi Polda Kalbar Berantas PETI, Tapi..

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengapresiasi kinerja jajaran Polda Kalbar dalam hal melakukan pemberantasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah daerah di Kalbar. Hanya saja, disisi lain Sutarmidji merasa menyayangkan jika pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan terkait Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) untuk di Provinsi Kalbar.

Karena menurutnya, dengan adanya penetapan WPR, maka masyarakat tersebut tidak perlu melakukan pekerjaan karena memang sudah dilegalkan melalui kebijakan WPR.

“Sebetulnya (ada) beberapa kegiatan perekonomian–yang sebetulnya bisa mendapat pajak tapi tidak dilakukan. Contoh misalnya sekarang PETI, saya apresiasi Polda yang mengungkap sindikat itu. Sebetulnya ini bisa dilakukan dengan memberikan WPR. Dengan WPR, tentu produksinya dikenakan pajak dan sebagainya, sehingga menjadi pendapatan,” kata Sutarmidji kepada awak media, Kamis (14/07/2022).

Tak hanya urusan PETI saja, terhadap kebijakan ekspor tanaman kratom saat ini misalnya, juga dirasakan cukup alot. Padahal dari tanaman yang subur di wilayah hulu Kalbar itu, kratom bisa menghasilkan nilai ekspor hingga ratusan miliar rupiah.

“Kratom ini nilai ekspornya bisa Rp 300 miliar ke atas, tapi tidak tercatat transaksinya, sehingga pajaknya tidak didapat. Banyak lagi,” terang Sutarmidji.

“Untuk peningkatan-peningkatan lainnya, seperti bauksit. Hentikan ekspor mentahnya! produksi barang jadi. Karena nilai tambahnya 19 kali (lipat). Itu akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kalbar,” jelasnya.

Diluar itu, Sutarmidji mengaku optimis, bahwa target penerimaan pajak Kalbar tahun ini diperkirakan bisa mencapai di atas Rp 19 triliun, diatas rata-rata penerimaan pajak nasional yang berkisar Rp 7,5 triliun.

“PAD Kalbar Insya Allah akan lebih besar. Sekarang realisasi PAD kita sudah lebih dari 58 persen. Saya perkirakan akan lebih dari target yang ada. Karena trennya semakin bagus. Ini menunjukkan bahwa ekonomi Kalbar sudah pulih. Pertumbuhan ekonomi perkiraan saya di atas 5 persen. Sehingga kita harus jaga. Saya harap ini juga jadi perhatian kita semua,” katanya.

Masih dalam wawancaranya, Sutarmidji juga mengharapkan agar kebutuhan pokok masyarakat dapat terus dijaga, utamanya soal harga pada komoditas sembilan bahan pokok (sembako), dimana jangan sampai terjadi inflasi pada barang-barang tersebut.

“Selain pajak, PAD terbesar Kalbar yaitu retribusi seperti Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, kemudian BUMD, dan lain sebagainya. Itu cukup. Bank Kalbar itu memberikan kontribusi bagi PAD Kalbar hampir Rp 100 miliar setiap tahun, yang lainnya belum,” sampainya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polda Kalbar Berantas Judi Mesin di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…

8 hours ago

Aktivitas Judi Mesin Jackpot Resahkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…

8 hours ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…

8 hours ago

Kompak, Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Syukuran Pindah Kantor BKPSDM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…

8 hours ago

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

11 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

11 hours ago