Categories: HeadlinesPontianak

Pensiunan Tentara Polisikan Anggota Dewan Pontianak Dian Eka Muchairi

Pensiunan Tentara Polisikan Anggota Dewan Pontianak Dian Eka Muchairi

KalbarOnline, Pontianak – Seorang pensiunan tentara bernama Robert Oscar Tilaar melaporkan Anggota DPRD Kota Pontianak Dian Eka Muchairi ke Polda Kalimantan Barat. Sedikitnya ada tiga kasus yang dilaporkan Robert.

“Saya sudah buat tiga laporan di Polda Kalbar,” kata Robert Oscar saat diwawancarai wartawan di kediamannya di Kecamatan Pontianak Barat, Kamis, 7 Oktober 2021.

Pria berusia 83 tahun ini pertama kali melaporkan Dian Eka ke Polda Kalbar pada 16 Desember 2020 dengan Laporan Pengaduan (LP) penyerobotan tanah.

“Laporan pertama pada 16 Desember 2020 lalu. Saya laporkan Dian Eka karena menyerobot tanah saya dengan bukti petunjuk mendirikan pondok. Ada buktinya,” kata Robert.

Sehari setelah kejadian pada tanggal 30 Juli 2021, di mana Robert mendapat perlakuan kasar dan kekerasan verbal, dirinya kembali melaporkan Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar ke polisi. Dengan Laporan Pengaduan, Ancaman dan Kekerasan.

“Pada Jumat malam itu dia (Dian Eka) utus dua orang ke rumah saya. Saya pikir dia utus orang mau berdamai, tapi malah mengancam dan mengaku dari pihak kepolisian. Saya tanya mana surat tugas mereka, akhirnya mereka mengaku bahwa mereka utusan Pak Dian Eka mau mencari tahu kejadian siang tadi, kemudian tanya ke saya apakah sudah melapor ke Polisi. Saya bilang belum, baru sehari setelahnya saya lapor,” katanya.

Ketua Komisi I DPRD Kota Pontianak itu juga dilaporkan ke Polda oleh Robert atas tuduhan menjarah perkebunan.

“Terus 6 Agustus 2021 Saya laporkan lagi. Karena dia menjarah kebun langsat. Ada 1.200 pohon,” kata Robert.

Robert mengaku telah mengirim surat ke Polda Kalbar. Isinya, dia keberatan kepada polisi yang telah menerbitkan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) atas Laporan Penyerobotan Tanah.

“Saya keberatan kalau polisi menghentikan laporan itu. Alasan polisi, Dian Eka tidak bertindak pidana. Saya bilang itu bohong. Ada bukti kok dia mendirikan pondok di tanah saya,” kata Robert.

Robert juga mempertanyakan kinerja polisi dalam memproses aduannya.

“Dua laporan Saya terakhir ke Polda sudah diterima polisi dan telah menjadi Laporan Polisi. Tapi belum diproses sama sekali,” kata Robert.

Merasa tak mendapat kepastian hukum, Robert lalu mengirim surat susulan pada 26 Agustus lalu. Surat tersebut bahkan ditembuskan Robert ke Wali Kota dan Badan Kehormatan DPRD.

“Intinya surat itu mempertanyakan kenapa laporan saya ini tidak dilaksanakan dan itu saya tembuskan ke Wali Kota, Dewan Kehormatan DPRD, dan akan Saya bawa ke pusat,” katanya.

Polda benarkan ada laporan

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go membenarkan adanya laporan yang diterima pihaknya dengan terlapor atas nama Dian Eka Muchairi.

“Laporannya masih berupa pengaduan atau dalam proses penyelidikan,” katanya.

Kombes Pol Donny mengatakan, laporan berupa pengaduan itu masih dalam diproses pihaknya.

“Masih penyelidikan,” ujarnya singkat.

Video viral

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video viral yang menampilkan seseorang yang mirip dengan anggota DPRD Kota Pontianak emosi dan mengamuk beredar di media sosial.

Seorang pria yang mirip dengan Dian Eka Muchairi itu tampak sedang terlibat cekcok dengan seseorang pria lanjut usia di sebuah lokasi pertanahan. Keduanya terlibat cekcok diduga karena masalah tanah.

Dalam video itu, pria yang mirip dengan Sekretaris DPD Hanura Kalbar itu tampak mengeluarkan kalimat kasar kepada lawan bicaranya sambil melempar sebuah kayu.

“Kalau ngaku tanah orang bawa dokumennya. Mana? Ini sertifikat, surat BPN (Badan Pertanahan Nasional) sudah ada,” kata pria yang mirip dengan Anggota DPRD Kota Pontianak dalam video itu.

“Ada pak (dokumen), saya ada sertifikat, ada,” jawab pria lanjut usia tersebut.

“Aku nih bukan orang bodoh, kebiasaan sekali kau, sertifikatnya mana, ayo sekarang kita ke Polda, tunjukan dokumen kau,” kata pria yang mirip dengan Eka tersebut.

Mengetahui dirinya divideokan, pria tersebut lantas marah dan tampak memukul si perekam.

“Ini video-video ya, hapus-hapus,”…

Masih belum diketahui pasti penyebab cekcok pria yang mirip dengan Anggota Dewan Kota Pontianak dengan pria lanjut usia itu. Video ini juga diketahui beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Redaksi telah mencoba mengonfirmasi Dian Eka Muchairi melalui pesan WhatsApp untuk memastikan kebenaran video mirip dirinya tersebut, namun hingga pukul 17.50 WIB (28 Agustus 2021) pesan tersebut hanya dibaca dan tak mendapat jawaban.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

2 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

2 hours ago

Pemkab Kayong Utara Matangkan Persiapan Rakor Pengendalian Inflasi Berikutnya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Minggu…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Dorong Posyandu Naik Kelas

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah berencana untuk mendorong posyandu agar dapat naik…

3 hours ago

Memahami KBGO yang Rentan Menyasar Jurnalis Perempuan

KalbarOnline, Pontianak - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalimantan Barat menggelar workshop Kekerasan Berbasis Gender…

4 hours ago

Bupati Fransiskus Ajak Masyarakat Kapuas Hulu Nonton Bareng Semifinal Piala Asia Indonesia Vs Uzbekistan

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengajak masyarakat di Bumi Uncak Kapuas untuk…

5 hours ago