Categories: HeadlinesPontianak

Pria yang Mengamuk Minta FRKP Bersuara Soal Dugaan Skandal Seks Oknum Pastor Dihukum Adat

Pria yang Mengamuk Minta FRKP Bersuara Soal Dugaan Skandal Seks Oknum Pastor Dihukum Adat

KalbarOnline, Pontianak – Seorang pria bernama Markus yang mengamuk di Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) terpaksa menjalani hukuman adat. Karena perbuatannya dianggap telah merusak dan melanggar adat.

Ritual hukum adat dayak Buat Tangah dan Basaru’ Semangat dilaksanakan di Sekretariat FRKP Jalan Purnama Gg Purnama 9, Jumat 20 Agustus 2021. Dipimpin oleh Ketemunggungan Dewan Adat Dayak Pontianak Selatan.

Ketua FRKP Bruder Stephanus Paiman OFM Cap bilang, sanksi adat ini diberikan kepada Markus, karena telah melakukan kegaduhan di FRKP beberapa waktu lalu.

“Pelaku diberi sanksi berupa hukum adat Nyaru Semangat karena membuat ketakutan,” katanya, Minggu, 22 Agustus 2021.

Kala itu, Markus mengamuk dan membalikkan meja di FRKP saat dia meminta ketua forum yang biasanya memperjuangkan keadilan, untuk mengambil sikap terkait dugaan skandal seks oknum pastor di Pontianak.

Bruder Steph berpandangan, apa yang dilakukan Markus dalam mencari keadilan sepatutnya didukung. Tapi, harus dilakukan dengan cara yang tidak melanggar etika dan norma-norma.

Bruder Steph berharap, perbuatan Markus tidak terulang kembali oleh siapa pun. Karena, kata dia, ada pepatah mengatakan bahwa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

“Jadi, di mana pun kita berada kita berharap saling menghargai adat istiadat setempat,” harapnya.

Lelaki yang juga Ketua Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) The Order of Friars Minor Capuchin (OFM Cap) Kalimantan ini juga bilang, ajaran untuk saling menghargai dan menghormati tidak hanya terkandung dalam suku Dayak. Tapi juga ada dalam suku lain.

“Di suku lain juga ada, makanya kita berharap hal-hal terkait dengan itu tidak terjadi. Sehingga kita dapat hidup harmonis di republik ini,” katanya.

Page: 1 2 3

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kamaruzaman Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kejati Kalbar Sebagai Saksi Kasus Dana Hibah Yayasan Mujahidin

KalbarOnline, Pontianak - Syarif Kamaruzaman memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat sebagai saksi…

1 min ago

Warga Resah, Individu Orang Utan Berkeliaran dan Rusak Kebun Warga Sukadana

KalbarOnline, Kayong Utara - Sejumlah warga mengaku resah dengan keberadaan satu individu orang utan yang…

5 mins ago

Sederet Kerajinan Ekraf Kalbar Bakal “Mejeng” di HUT ke-44 Dekranas Tahun Ini, Apa Saja?

KalbarOnline, Pontianak- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus mematangkan kesiapan menghadapi…

3 hours ago

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

13 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Caleg Terpilih Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

13 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

1 day ago