Categories: Sekadau

Pemkab Sekadau Evaluasi Penanganan COVID-19 Sekaligus Karhutla dan PETI

Pemkab Sekadau Evaluasi Penanganan COVID-19 Sekaligus Karhutla dan PETI

KalbarOnline, Sekadau – Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sekadau di ruang serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Selasa (23/2/2021).

Rakor tersebut dalam rangka evaluasi penanganan pandemi COVID-19, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Sekadau.

Plh Bupati Sekadau, Frans zeno mengatakan bahwa, berdasarkan data Satgas Nasional beberapa Kabupaten di wilayah timur Kalimantan Barat yang bertetangga dengan Kabupaten Sekadau seperti Sintang dan melawi mendapatkan kategori risiko sedang dan Kabupaten Sekadau sendiri masih dalam kategori risiko rendah.

“Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sekadau per tanggal 22 Februari 2021, kasus konfirmasi 247 orang, jumlah pasien sembuh 247 orang, jumlah pasien dirawat 0 orang, jumlah meninggal 6 orang dan kasus aktif 4 orang,” kata Zeno.

Selanjutnya, dalam hal kebakaran hutan dan lahan, dampak dari terjadinya kebakaran tersebut dapat mengakibatkan timbulnya kabut asap tebal yang berdekatan dengan lokasi kebakaran hutan dan lahan.

“Kabut asap yang tebal dan bertahan lama menjadikan masyarakat sekitar dapat terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), bahkan daya tahan fisiknya mulai menurun,” lanjut dia.

Selain itu, menurut dia, terkait penambangan emas tanpa izin atau yang dikenal juga sebagai PETI, adanya kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak negatif pada masyarakat saja, tetapi juga terhadap tata ruang penggunaan lahan serta mengabaikan perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.

“Berdasarkan laporan pengaduan yang diterima oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau per tanggal 18 Februari 2021, terdapat 3 laporan masyarakat terhadap dugaan pencemaran air sungai yang diakibatkan oleh adanya aktivitas PETI tersebut,” tutur dia.

Rakor Forkopimda tersebut bertujuan untuk dapat saling menguatkan koordinasi dan kerja sama, guna menyikapi berbagai isu-isu strategis nasional dan daerah yang dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD dan Pimpinan Forkopimda di lingkungan Kabupaten Sekadau.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

12 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Raih WTP ke 7 dari BPK RI Perwakilan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

12 hours ago

Sinergi Semua Elemen, KPU Kayong Utara Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024

KalbarOnline, Kayong Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada)…

12 hours ago

Kembalikan Berkas Pencalonan, Sutarmidji Harap Nasdem Bisa Seperti di Periode Lalu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas sebagai calon Gubernur Kalbar ke…

12 hours ago

Di PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan ke Presiden Jokowi Soal Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik Tanah Air

KalbarOnline, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam…

12 hours ago

Ditanya Peluang Kembali Berpasangan dengan Sutarmidji, Norsan Bantah Abu-abu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan kembali ditanya soal peluangnya kembali berpasangan…

13 hours ago