Categories: Internasional

PM Singapura dan Politisi Dunia Kompak Berharap AS-Tiongkok Berdamai

KalbarOnline.com – Para politisi dan pakar pemerintahan dunia kompak mendukung perdamaian hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Menurut mereka, perdamaian AS dan Tiongkok tak hanya menguntungkan kedua negara tetapi juga seluruh dunia.

Keinginan itu terungkap dalam temu virtual Davos Agenda selama seminggu. Sementara itu, para ahli hubungan internasional dari berbagai negara juga menyoroti pentingnya hubungan AS-Tiongkok dan mengharapkan hubungan mereka meningkat.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyebut hubungan AS-Tiongkok sebagai hubungan bilateral paling penting di dunia. Dia mengatakan bahwa tidak akan ada kata terlambat untuk mengatur ulang interaksi mereka, terutama dengan pemerintahan baru di Amerika Serikat.

Baca juga: Tak Ingin Konflik Berkepanjangan, Wapres Tiongkok Ajak AS Berdamai

“Akan menjadi masalah yang sangat besar bagi Amerika jika melihat Tiongkok sebagai penantang, hampir seperti ancaman,” katanya seperti dilansir Xinhua.

Pemerintahan AS yang baru menjadi peluang hubungan menuju perdamaian. Dia menekankan perlunya kedua belah pihak untuk menemukan kesamaan dan bekerja sama.

“Hubungan AS-Tiongkok harus menjadi prioritas strategis utama,” imbuhnya.

Senator AS dari New York, Kirsten E. Gillibrand, mengatakan bahwa dia optimis pemerintahan AS yang baru akan membuat kemajuan dalam hubungannya dengan Rusia dan Tiongkok. Dia menambahkan bahwa harus tercipta upaya produktif di antara kedua negara tersebut.

Anggota kongres dari Illinois, Adam Kinzinger dan Menteri Luar Negeri Uni Eropa & Kerja Sama Spanyol, Arancha Gonzalez Laya, mengatakan bahwa sangat penting untuk menghindari konflik terbuka dengan Tiongkok. “Di atas segalanya, kita perlu menghindari konfrontasi terbuka,” kata mereka.

Jawaban Tiongkok

Wakil ketua Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Fu Ying, mengatakan Tiongkok tidak berniat bersaing untuk mendominasi dunia tetapi ingin bekerja sama dan menjaga perdamaian. Ada elemen persaingan dalam hubungan dengan Amerika, itu disebut menggambarkan hubungan sebagai kombinasi dari kerja sama dan persaingan.

“Pemerintahan Biden yang baru membutuhkan waktu untuk memikirkan cara-cara yang dapat dilakukannya dengan Tiongkok dan dia perlu menghindari konflik,” katanya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

6 hours ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

6 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

6 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

7 hours ago

Peringati Hari Buruh Nasional 2024, PLN Tebar Kebaikan untuk Petugas Kebersihan Kebun Raya Banua Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

7 hours ago

Timnas Garuda U-23 Kalah di Laga Play-off Olimpiade 2024

KalbarOnline, Nasional - Timnas Indonesia U-23 harus memupus harapan untuk tampil di Olimpiade setelah kalah…

7 hours ago