PM Singapura dan Politisi Dunia Kompak Berharap AS-Tiongkok Berdamai

KalbarOnline.com – Para politisi dan pakar pemerintahan dunia kompak mendukung perdamaian hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Menurut mereka, perdamaian AS dan Tiongkok tak hanya menguntungkan kedua negara tetapi juga seluruh dunia.

Keinginan itu terungkap dalam temu virtual Davos Agenda selama seminggu. Sementara itu, para ahli hubungan internasional dari berbagai negara juga menyoroti pentingnya hubungan AS-Tiongkok dan mengharapkan hubungan mereka meningkat.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyebut hubungan AS-Tiongkok sebagai hubungan bilateral paling penting di dunia. Dia mengatakan bahwa tidak akan ada kata terlambat untuk mengatur ulang interaksi mereka, terutama dengan pemerintahan baru di Amerika Serikat.

Baca juga: Tak Ingin Konflik Berkepanjangan, Wapres Tiongkok Ajak AS Berdamai

Baca Juga :  CDC Ingatkan 4 Jenis Risiko Tertular Covid-19 Saat Makan di Restoran

“Akan menjadi masalah yang sangat besar bagi Amerika jika melihat Tiongkok sebagai penantang, hampir seperti ancaman,” katanya seperti dilansir Xinhua.

Pemerintahan AS yang baru menjadi peluang hubungan menuju perdamaian. Dia menekankan perlunya kedua belah pihak untuk menemukan kesamaan dan bekerja sama.

“Hubungan AS-Tiongkok harus menjadi prioritas strategis utama,” imbuhnya.

Senator AS dari New York, Kirsten E. Gillibrand, mengatakan bahwa dia optimis pemerintahan AS yang baru akan membuat kemajuan dalam hubungannya dengan Rusia dan Tiongkok. Dia menambahkan bahwa harus tercipta upaya produktif di antara kedua negara tersebut.

Anggota kongres dari Illinois, Adam Kinzinger dan Menteri Luar Negeri Uni Eropa & Kerja Sama Spanyol, Arancha Gonzalez Laya, mengatakan bahwa sangat penting untuk menghindari konflik terbuka dengan Tiongkok. “Di atas segalanya, kita perlu menghindari konfrontasi terbuka,” kata mereka.

Baca Juga :  Partai Pimpinan Aung San Suu Kyi Yakin Pecahkan Rekor Jumlah Kursi

Jawaban Tiongkok

Wakil ketua Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Fu Ying, mengatakan Tiongkok tidak berniat bersaing untuk mendominasi dunia tetapi ingin bekerja sama dan menjaga perdamaian. Ada elemen persaingan dalam hubungan dengan Amerika, itu disebut menggambarkan hubungan sebagai kombinasi dari kerja sama dan persaingan.

“Pemerintahan Biden yang baru membutuhkan waktu untuk memikirkan cara-cara yang dapat dilakukannya dengan Tiongkok dan dia perlu menghindari konflik,” katanya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment