Categories: HeadlinesPontianak

Satgas Covid Kalbar Swab Penumpang Kapal Motor dari Kayong Utara

Satgas Covid Kalbar Swab Penumpang Kapal Motor dari Kayong Utara

Minimalisir Kasus Impor Dari Kayong Utara

KalbarOnline, Pontianak – Enam penumpang kapal motor Kayong Utara-Pontianak menjalani pemeriksaan swab PCR setibanya di Pelabuhan Kapuas Indah Pontianak, Jumat (22/1/2021).

Pemeriksaan swab secara acak yang digelar Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar dan Satgas Covid-19 Pontianak ini merupakan tindaklanjut dari instruksi Gubernur Kalimantan Barat agar setiap penumpang transportasi air dari Kayong Utara dilakukan pemeriksaan swab. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kasus Covid dari daerah tersebut.

“Hari ini perdana kami lakukan. Ini merupakan instruksi dari Gubernur untuk melakukan pemeriksaan Swab PCR terhadap seluruh penumpang yang berasal dari Kabupaten Kayong Utara yang menggunakan transportasi air yang masuk ke Pontianak,” ujarnya.

Tujuannya, kata dia, sebagai upaya pengendalian dan pencegahan untuk meminimalisir kasus impor dari Kayong Utara.

“Ini akan dilaksanakan setiap hari dan waktunya sedang kami susun. Apakah akan dilaksanakan hanya di sini atau secara bersamaan dengan pelabuhan di Rasau Jaya,” kata dia.

Feeri pun memastikan, jika ada dari enam penumpang yang dilakukan pemeriksaan swab ini positif Covid, maka akan dilakukan isolasi di tempat yang disediakan pemerintah.

“Kalau ditemukan positif pasti kami lakukan isolasi terarah di Upelkes. Hasil itu akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara agar menjadi perhatian,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Satgas Covid Kota Pontianak dan Kubu Raya akan melakukan uji swab PCR dan rapid test antigen secara acak terhadap penumpang-penumpang yang datang dari Kabupaten Kayong Utara besok, Jumat (22/1/2021).

“Mulai besok Satgas Covid-19 Kalbar bersama Satgas Pontianak dan Kubu Raya akan melaksanakan uji swab dan rapid test antigen terhadap penumpang yang datang dari Kayong Utara,” ujar Harisson, Kamis.

Penumpang yang dimaksud, jelas Harisson, adalah penumpang kapal motor dan long boat yang melayani rute Teluk Batang-Pontianak, Sukadana-Pontianak, Dusun-Pontianak atau Teluk Batang-Rasau Jaya, Teluk Melano-Rasau Jaya, Durian Sebatang-Rasau Jaya dan Dusun-Rasau Jaya.

“Nanti akan kita lakukan secara acak,” ucap Harisson.

Langkah ini diambil untuk membantu Satgas Covid Kayong Utara yang selama ini menurut Harisson kurang melakukan tracing dan testing terhadap warganya. Di mana, tegas Harisson, untuk dapat mengendalikan Covid-19, satgas covid di daerah harus aktif melakukan 3T (Tracing, testing dan treatment) satu per seribu penduduk, di samping masyarakatnya juga harus menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Ini yang harus dilakukan oleh satgas kabupaten/kota agar kasus Covid-19 di daerahnya terkendali,” kata Harisson.

“Sekarang ini memang kita tidak mengetahui bagaimana gambaran Covid-19 di Kayong Utara, karena memang sedikit sekali testing yang dilakukan. Seharusnya testing harus terus dilakukan secara masif untuk memetakan ada di mana kasus Covid-19 ini. Bila sudah ditemukan di mana kasus Covid-19, kita dapat segera melakukan isolasi dan treatment atau pengobatan. Dengan demikian penyakit ini tidak menyebar luas,” timpalnya.

Kayong Utara sendiri, ditegaskan Harisson, tidak diketahui gambarannya. Kontras perbedaannya dengan Kota Pontianak dan Kabupaten Bengkayang. Yang aktif melakukan testing.

“Pontianak dan Bengkayang dulu, termasuk Landak, terus menerus melakukan testing dan tracing. Memang terjadi peningkatan kasus, tapi setelah itu satgas setempat bisa memetakan dan mengambil tindakan pencegahan, penanganan, melakukan isolasi, pengobatan, terus mengampanyekan 3M, sehingga masyarakat tidak terlena, karena kalau ada data, masyarakat tidak akan terlena. Kalau sekarang seperti membiarkan. Satgas Kabupaten Kayong Utata seperti membiarkan dan berusaha untuk tidak mengetahui bagaimana peta gambaran kasus Covid di daerahnya,” tegas Harisson.

Belakangan ini, diungkapkan Harisson, positivity rate di Pontianak dan Bengkayang sudah sangat rendah. Hal ini terlihat dari setiap sampel swab dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

“Ini menunjukkan keberhasilan atau satu bukti Satgas kabupaten/kota kalau aktif melakukan tracing dan testing. Awalnya memang akan meningkat, tapi setelah itu kasusnya pelan-pelan akan turun dan kita tahu gambaran sebenarnya dari kasus Covid-19 di masing-masing daerah,” imbuhnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, untuk minggu pertama dan kedua bulan Januari 2021 ini, Kayong Utara hanya mengirimkan 22 sampel swab dari 200 sampel swab yang diwajibkan.

Tak hanya kepada Kayong Utara, Harisson juga mengingatkan Satgas Covid Melawi dan Kapuas Hulu untuk melakukan tracing dan testing.

“Lalu mengirimkan sampel swab ke Dinas Kesehatan Provinsi. Melawi, kalau alat PCR-nya masih mengalami kendala, sampelnya kirim saja ke Dinkes Provinsi,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

29 mins ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

3 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

3 hours ago

Pemkab Kayong Utara Matangkan Persiapan Rakor Pengendalian Inflasi Berikutnya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Minggu…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Dorong Posyandu Naik Kelas

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah berencana untuk mendorong posyandu agar dapat naik…

4 hours ago

Memahami KBGO yang Rentan Menyasar Jurnalis Perempuan

KalbarOnline, Pontianak - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalimantan Barat menggelar workshop Kekerasan Berbasis Gender…

5 hours ago