Categories: Internasional

WHO Beberkan Fakta Baru, Mutasi Covid-19 Terdeteksi di 60 Negara

KalbarOnline.com – Sudah sekuat tenaga dihalangi, tetap lolos juga. Usaha berbagai negara memblokade masuknya varian baru virus SARS-CoV-2 ternyata tak efektif.

Rabu (20/1), Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, varian mutasi yang berasal dari Inggris, B.1.1.7, terdeteksi berada di 60 negara dan teritorial. Varian dari Afrika Selatan, 501Y.V2, kini sudah tersebar di 23 negara dan teritorial. Dua varian itu sama-sama memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi ketimbang yang sebelumnya.

Sejak Covid-19 kali pertama muncul di Wuhan, Tiongkok, ada 100 juta orang yang terinfeksi. Virus tersebut juga merenggut lebih dari 2 juta nyawa secara global. Vaksin menjadi harapan terakhir untuk keluar dari masalah yang berkepanjangan ini.

Pfizer-BioNTech menyatakan, vaksin buatan mereka efektif untuk mengatasi virus B.1.1.7. Mereka sudah melakukan penelitian. Hasilnya, antibodi dalam darah 16 relawan berhasil menetralkan virus tersebut. Para relawan yang lebih dari separonya berusia di atas 55 tahun itu menerima vaksin dalam uji coba sebelumnya. Meski begitu, semuanya tak lantas aman.

”Mutasi SARS-CoV-2 yang sedang terjadi perlu dipantau terus untuk mempertahankan perlindungan yang diberikan vaksin yang ada saat ini,” bunyi makalah penelitian tentang efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech pada varian B.1.1.7.

Para peneliti di Afrika Selatan memiliki pendapat berbeda terkait dengan kemampuan perlindungan vaksin pada mutasi 501Y.V2. Dilansir CNN, hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang sudah pernah terpapar Covid-19 maupun yang sudah divaksin masih bisa tertular lagi jika virus yang menjangkiti adalah 501Y.V2.

”Saya pikir kita harus waspada,” ujar Penny Moore, kepala di National Institute for Communicable Diseases, Afrika Selatan. Dia termasuk salah seorang yang meneliti 501Y.V2. Vaksin kurang efektif untuk mengatasi virus yang sudah bermutasi tersebut. Namun, seberapa jauh berkurangnya kemampuan perlindungan vaksin masih diteliti.

Ahli virus di Duke University Medical Center David Montefiori menegaskan, orang-orang tetap harus divaksin meski nanti ia tak terlalu efektif untuk mutasi virus. Saat ini virus varian lama masih beredar luas dan tetap mematikan jika tak ditangani dengan baik. Vaksin akan memberikan perlindungan kepada penggunanya.

Terpisah, Tiongkok yang selama ini berhasil mengendalikan penularan juga harus kembali memberlakukan aturan ketat. Sebab, infeksi di negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu kembali merangkak naik.

Kemarin mereka memberlakukan lockdown di sebagian wilayah Beijing. Sekitar 1,6 juta penduduk dilarang bepergian. Salah satunya adalah penduduk di Distrik Daxing.

Dilansir The Washington Post, pemerintah Tiongkok saat ini mempercepat pembangunan kamp karantina. Lokasinya di Shijiazhuang, Provinsi Hebei.

Kamp tersebut mampu menampung lebih dari 4.000 orang. Shijiazhuang berdekatan dengan Beijing. Pembangunan kamp yang dimulai pada 13 Januari lalu itu selesai sebagian.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

6 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

11 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

12 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

12 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

16 hours ago