Categories: Nasional

Masyarakat Kian Abai Protokol Kesehatan, Picu Lonjakan Kasus Covid-19

KalbarOnline.com – Lonjakan kasus Covid-19 sebenarnya bisa ditekan jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin yakni wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun (protokol 3M). Sayangnya data Satgas Covid-19 menunjukkan sebaliknya. Data itu menyatakan,  makin banyak warga yang abai terhadap protokol kesehatan.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, grafik rata-rata kepatuhan menunjukkan sejak minggu ketiga September hingga minggu keempat Desember 2020, persentase kepatuhan memakai masker menurun 28 persen. Dan persentase kepatuhan menjaga jarak dan menghindari keurmunan menurun 20,06 persen.

’’Temuan minggu ini sangatlah berbahaya karena menggambarkan adanya sikap abai di tengah masyarakat atas pentingnya penerapan protokol kesehatan,’’ jelasnya pria kelahiran Malang, 20 Februari 1964 itu.

Menurutnya, sikap abai itu tentu bukan semata-mata kesalahan masyarakat, tapi juga merupakan bagian dari tidak berhasilnya penegakan dan pengawasan protokol kesehatan oleh masing-masing pemerintah daerah. Sehingga, lanjutnya, apabila penularan kasus semakin meningkat maka angka positif Covid-19 semakin banyak. ’’Semakin banyak pula masyarakat yang harus menderita sakit, semakin panjang dan berat pula perjuangan nakes,’’ kata alumnus Colorado State University, Amerika Serikat, itu.

Wiku menegaskan, kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PSBB) Jawa-Bali yang baru akan dilakukan ini membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Dia menegaskan patuh protokol kesehatan adalah salah satu bentuk bela negara yang bisa dilakukan siapa saja di tengah kondisi pandemi.

’’Saya yakin masyarakat Indonesia ingin pandemi segera berakhir dan memiliki kepedulian atas satu sama lain, maka dari itu saya minta agar masyarakat untuk patuh dan saling mengingatkan serta menegur orang-orang terdekat apabila terdapat pelanngaran protokol kesehatan,’’ urainya. ’’Kepada pemda, saya minta untuk selalu mengakses dan memantau data kepatuhan protokol kesehatan melalui sistem bersatu LawanCovid monitoring perubahan perilaku agar dapat segera menindaklanjuti perkembangan yang terjadi,’’ tambahnya. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

7 hours ago

Budi Perasetiyono Dipanggil ke Jakarta, Penjaringan Calon Kepala Daerah di Tingkat DPP PKB

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Budi Perasetiyono yang telah mendaftar di…

7 hours ago

Polres Kapuas Hulu Ringkus Dua Pengedar Narkoba Lintas Kabupaten

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…

10 hours ago

Berkolaborasi dengan Starbucks Korea, NCT Tuai Kekecewaan Penggemar

KalbarOnline, Nasional - Boygroup asal Korea Selatan, NCT menuai kekecewaan publik dan penggemarnya usai diumumkan…

12 hours ago

Gelar Kelas Terbuka, Komunitas Strong Nation Turut Perkenalkan Destinasi Wisata di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Olahraga strong nation tergolong baru di Kota Pontianak. Dalam upaya mengenalkan olahraga…

12 hours ago

Sok Jago, Remaja Bersajam Nekat Tantang Warga Parit Bugis, Kocar-kacir Saat Diserang Balik

Kalbar Online, Kubu Raya - Aksi konvoi remaja membawa senjata tajam (sajam) untuk tawuran kembali…

13 hours ago