Categories: Nasional

Kasus Mesum di Wisma Atlet, Dekan Keperawatan: Perlu Diinvestigasi

KalbarOnline.com – Kasus tindakan mesum yang terjadi di RS Darurat Wisma Atlet antara perawat dan pasien Covid-19 mencoreng pengorbanan para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19. Kasus tersebut juga didesak untuk segera diusut.

Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Agus Setiawan mengatakan kejadian tersebut sangat disesalkan. Menurutnya perawat yan seharusnya bisa menjadi role model justru melakukan tindakan asusila.

“Kejadian ini perlu diinvestigasi lebih lanjut, jika terbukti jelas ini melanggar kode etik profesi keperawatan,” katanya kepada KalbarOnline.com, Minggu (27/12).

Baca Juga: Nakes RSD Wisma Atlet yang Terlibat Tindakan Mesum Dibebastugaskan

Dirinya menegaskan tentu ada konsekuensi sanksi dari profesi. Paling berat tentunya sampai mencabut Surat Tanda Registrasi (STR).

“Dari sisi profesi, sanksi bisa dari teguran, pembinaan sampai rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi,” ungkapnya.

Sementara itu KalbarOnline.com sudah mencoba untuk menghubungi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) namun belum mendapatkan respons dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah. Sejauh ini aturan menyebutkan bila memang melakukan ada pelanggaran, hukuman bisa berupa peringatan maupun teguran. Paling berat dicabut keanggotannya dari PPNI.

Sementara itu sebelumnya, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS, mengatakan bahwa benar telah terjadi insiden asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Sabtu (26/12)

Kapendam Jaya juga menyatakan bahwa perbuatan keduanya sungguh sangat disesalkan. Mereka telah melanggar norma susila. Dan dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain.

Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduga pelaku dan selanjutnya melakuan PCR Tes. Dan apabila hasilnya negatif akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum.

“Dengan kejadian ini, maka manajemen RSD Wisma Atlet, akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni wisma atlet agar kejadian serupa tidak terulang dan kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi,” katanya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

53 mins ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

2 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

2 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

6 hours ago

Menteri AHY: Saya Tidak Ikhlas jika Ada Tanah Rumah Ibadah Dirampas Mafia Tanah

KalbarOnline.com, Gowa - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)…

6 hours ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan untuk 30 Muslimah Tangguh di Kalimantan Selatan

KalbarOnline, Banjarbaru - Dengan semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

15 hours ago