KalbarOnline.com – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengungkapkan kekesalannya dan membantah keras laporan bahwa salah satu pejabat pemerintahnya mengunjungi Israel untuk mempersiapkan normalisasi hubungan antara kedua negara.
Berbicara kepada stasiun TV lokal Samaa, Imran Khan mengatakan bahwa Pakistan tidak akan pernah mengakui Israel sampai hak-hak Palestina dijamin.
Komentar Khan muncul setelah seorang ahli kontraterorisme Pakistan pro-Israel dan seorang ilmuwan politik Inggris yang berkontribusi untuk sebuah surat kabar Pakistan melaporkan bahwa seorang pejabat tinggi dari pemerintah Pakistan mengunjungi Israel pada bulan November.
Surat kabar Israel Hayom juga melaporkan Selasa lalu bahwa “seorang penasihat senior pemimpin negara mayoritas Muslim besar” itu mengunjungi Israel, tanpa menyebut nama Pakistan.
Berbicara kepada Samaa TV, bagaimanapun, Khan menolak laporan itu sebagai “berita yang benar-benar palsu”. “Mengapa ada orang yang pergi dari Pakistan jika kebijakan kami adalah kami tidak mengakui Israel? Apa yang akan dilakukan pendeta di sana?,” Kata Khan melansir alaraby.co.uk, Senin (21/12/2020).
“Pakistan adalah masyarakat demokratis, dan seluruh bangsa kami mendukung Palestina,” pemimpin Pakistan itu menambahkan.
Bantahan serupa juga disampaikan asisten pribadi Imran Khan untuk urusan luar negeri, Zulfikar Bukhari. Ia membantah rumor bahwa dia telah mengunjungi Israel.
Pada hari Selasa, Noor Dahri, pendiri think tank Teologi Islam Kontra Terorisme (ITCT) dan seorang “Zionis Muslim” men-tweet bahwa “pembantu dekat” Imran Khan telah melakukan perjalanan dari Islamabad ke Tel Aviv melalui London.
Dia telah “disambut dengan hangat” oleh para pejabat Israel, Dahri mengklaim, dan telah menyatakan keinginan Pakistan untuk hubungan yang lebih dekat dengan Israel. Namun, menurut Dahri, membangun relasi haruslah “lembut” dan “lambat”, karena adanya tentangan di antara penduduk Pakistan.
Dahri juga mengatakan bahwa hubungan antara Pakistan di satu sisi dan Arab Saudi dan UEA di sisi lain akhir-akhir ini menjadi semakin tegang, dengan Pakistan harus membayar kembali pinjaman ke Arab Saudi. [ind]
KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…
KalbarOnline, Kayong Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada)…
KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas sebagai calon Gubernur Kalbar ke…
KalbarOnline, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam…
KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan kembali ditanya soal peluangnya kembali berpasangan…
Leave a Comment