Categories: Kabar

China Bantu Pakistan Bayar Hutang ke Arab Saudi, Setuju Pinjamkan 1,5 Miliar USD

KalbarOnline.com – Pemerintah Pakistan bisa bernapas lega untuk sementara waktu, menyusul tekanan Arab Saudi terhadap negara tersebut untuk segera membayar hutang mereka senilai 2 miliar $. Baru-baru ini dikabarkan, China telah setuju untuk menyelamatkan Pakistan dengan memberinya pinjaman $ 1,5 miliar untuk membantu membayar hutang tersebut.

Diberitakan alaraby.co.uk yang mengutip sumber anonim di Kementerian Keuangan, laporan itu menyatakan bahwa Pakistan akan membayar $ 1 miliar pertama dari jumlah utang mereka ke Arab Saudi pekan ini. Sementara pembayaran kedua jatuh tempo pada Januari.

Uang tersebut tidak diberikan sebagai pinjaman komersial maupun dari Administrasi Valuta Asing China. Sebaliknya, pinjaman itu diberikan melalui keputusan untuk meningkatkan Perjanjian Pertukaran Mata Uang bilateral (CSA) antara kedua sekutu dengan tambahan 10 miliar Chinese Yuan atau sekitar $ 1,5 miliar.

Desakan agar Pakistan membayar hutang ke Arab Saudi dinilai sebagai aksi balas dendam pihak kerajaan atas seruan pemerintah Pakistan agar Riyadh mengadakan pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas masalah Kashmir.

Namun seruan itu ditolak. Imbasnya, perjanjian pinjaman  senilai $ 3 miliar dan fasilitas kredit minyak sebesar $ 3,2 miliar langsung dihentikan, yang menandai putusnya hubungan antara Riyadh dan Islamabad dalam beberapa tahun terakhir.

Hubungan bilateral memburuk lebih jauh ketika Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman menolak untuk bertemu dengan Kepala Staf militer Pakistan selama kunjungan terakhir ke Riyadh beberapa waktu lalu.

Saat itulah Menteri Luar Negeri Pakistan mengunjungi China, dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dengan Beijing dan untuk melihat dukungan ekonomi apa yang dapat ditawarkannya.

Sementara selama beberapa dekade, kerajaan kaya itu menyalurkan miliaran bantuan kepada sekutunya – dan musuh musuhnya – dalam upaya untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan Arab dan pemimpin dunia Muslim.

Awal tahun ini, Riyadh tiba-tiba mengakhiri pinjaman $ 6,2 miliar dan kesepakatan pasokan minyak ke Pakistan atas kritik terhadap sikap kerajaan terhadap krisis Kashmir, memaksa Islamabad untuk membayar kembali $ 1 miliar yang sudah dicairkan. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

15 mins ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

18 mins ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

20 mins ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

23 mins ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (Ayani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak,…

35 mins ago

Sore Ini, GOR Terpadu A Yani Pontianak Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan…

3 hours ago