Categories: Sport

Tantangan Besar Penyelenggaraan NBA 2020-2021

KalbarOnline.com – NBA berencana menggulirkan musim 2020–2021 di luar gelembung. Tidak terpusat seperti lanjutan musim sebelumnya yang berlangsung di Disney World Orlando.

Pilihan tersebut memunculkan tantangan besar. Terutama untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Apalagi, tingkat penularan virus masih tinggi.

ESPN melaporkan, NBA belum menetapkan standar minimal kasus positif yang bisa menunda ataupun membatalkan musim 2020–2021. Tetapi, sejumlah tim harus mengungsi terkait kebijakan kota setempat.

Baca Juga: Situasi Menjadi Gawat, 48 Pemain NBA Dinyatakan Positif Covid-19

Misalnya, di Santa Clara County California. Belum lama ini, pemerintah setempat mengesahkan undang-undang terkait larangan olahraga dengan tipikal kontak langsung.

”Itu memaksa tim NFL San Francisco 49ers sementara pindah ke Arizona,” tulis ESPN.

Kini, NBA dan tim peserta terus memantau semua kemungkinan terkait pembatasan wilayah. Sebab, itu berpotensi memengaruhi jadwal pertandingan. Merujuk protokol kesehatan dan keselamatan NBA musim 2020–2021, pemain wajib mengikuti serangkaian tahapan sebelum kembali ke lapangan.

Sebelumnya, sebanyak 48 pemain di antara 546 pemain dinyatakan positif Covid-19 saat mengikui tes pada gelombang pertama.

Para pelatih tim NBA pun sudah siap menerima segala konsekuensi yang menimpa timnya musim depan. Terutama jika salah satu pemain mereka harus absen 12 hari karena positif virus korona. Head coach anyar New Orleand Pelicans Stan Van Gundy memilih pragmatis menghadapi tantangan Covid-19.

”Kami harus mencapai titik di mana kami harus siap bersaing, kapan pun, di mana pun, dan dalam kondisi apa pun,” paparnya dilansir Yahoo Sports.

Bagi Van Gundy, pihaknya harus bisa beradaptasi dengan kondisi Covid-19. Ketika ada pemain yang terpapar virus, Van Gundy bakal menjalankan pendekatan seperti saat pemain cedera.

Head coach Golden State Warriors Steve Kerr sepakat dengan ide yang dilontarkan Van Gundy. Menurut dia, absennya pemain karena Covid-19 mirip seperti pemain harus absen karena engkelnya terkilir.

”Dari sudut pandang kepelatihan, pemain bakal absen selama beberapa pekan dan kami harus beradaptasi dan menyesuaikan diri,” terang Kerr.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polisi Selidiki Video Viral Aksi Perundungan di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort ( Polres) Ketapang saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait viralnya…

3 hours ago

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

6 hours ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

6 hours ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

6 hours ago

RSUD Soedarso Kembali Laksanakan Proctorship Intervensi Vaskular

KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kembali mengadakan proctorship bersama Rumah Sakit…

7 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Targetkan 17 Juni GOR Terpadu Ayani Mulai Diujicobakan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan, bahwa pada 17 Juni…

7 hours ago