Categories: Ketapang

Staf Ahli Bupati Ketapang Sebut Pengelolaan Hutan Harus Gunakan Pendekatan Multi Dimensi, Komprehensif, Take and Give

Staf Ahli Bupati Ketapang Sebut Pengelolaan Hutan Harus Gunakan Pendekatan Multi Dimensi, Komprehensif, Take and Give

KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Pj Sekretaris Daerah Ketapang, Staf ahli Bupati, Husnan membuka langsung Acara Penyusunan Peraturan Bupati serta Konsultasi Para Pihak, Rabu (25/11/2020) di Hotel Grand Zuri Ketapang.

Menurut Staf Ahli Bupati, kegiatan ini merupakan lanjutan dari penyusunan draft peraturan Bupati yang pernah diadakan sebelumnya. Terhitung sudah kali ketiga diselenggarakan dengan mengundang semua stakeholder Kabupaten Ketapang, Private sektor, NGO, praktisi dan aktivis lingkungan hidup untuk bisa memberikan saran, pendapat dan kontribusi pemikiran untuk penyusunan draft peraturan bupati yang sedang dilakukan saat ini.

Staf Ahli Bupati mengatakan, pengelolaan hutan di luar kawasan hutan di kabupaten ketapang ini harus dikelola dengan pendekatan multidimensi, komprehensif, terapkan sistem take and give yaitu tidak hanya mengambil tapi juga memberi, sehingga perlindungan dan pelestarian alam dapat berjalan beriringan dengan pembangunan ekonomi yang kita laksanakan saat ini.

Adapun salah satu upaya untuk melestarikan areal berhutan di luar kawasan hutan menurut beliau adalah dengan pembangunan ekowisata. Dengan menggiatkan potensi ekowisata yang ada di tingkat tapak, maka keindahan alam akan memiliki arti ekonomis bagi masyarakat setempat.

“Pemanfaatan hutan dalam sektor ekowisata bisa memberi nilai ekonomi yang berlipat dari pada nilai ekonomi dan eksploitasi hasil hutan kayu,” katanya.

Lebih lanjut, dengan regulasi yang sudah ada yaitu Perda No. 6 Tahun 2018 mengenai pengelolaan usaha berbasis lahan berkelanjutan dan turunannya yaitu Pergub No. 60 tahun 2019 mengenai Tata Cara dan Mekanisme Penetapan Areal Konservasi Dalam Pengelolaan Usaha Berbasis Lahan Berkelanjutan dan Pergub No. 115 tahun 2020 tentang Perlindungan Pengelolaan dan Pemberian Bantuan Dalam Pengelolaan Usaha Berbasis Lahan Berkelanjutan pada Areal Konservasi, diharapkan dapat menjadi referensi untuk draft peraturan bupati yang lebih memberikan dampak dan manfaat, tidak hanya untuk di tingkat tapak namun juga  pihak swasta dan pemerintah.

Assisten Bupati memaparkan, kelompok masyarakat di tingkat tapak, bisa menjadi garda terdepan sebagai pelaku utama menjaga kelestarian dan keutuhan berbagai lokasi yang masih mempunyai tutupan hutan yang cukup baik beserta dengan flora fauna dan keaneka ragaman hayati yang ada di dalamnya.

“Kita harus berupaya secara sungguh sungguh melindungi dan memulihkan lingkungan hidup dan hutan sebagai komitmen kuat untuk menjamin hak-hak konsitutisonal warga negara terhadap alamnya termasuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

2 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

3 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

3 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

3 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

3 hours ago

Ani Sofian Tugaskan Sejumlah Dokter ke Batam Pastikan Kesehatan Jamaah Calon Haji Pontianak

KalbarOnline.com - Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Pontianak mulai diberangkatkan secara bertahap. Sebanyak 445…

3 hours ago