Libur Akhir Tahun, MPR: Kendalikan Mobilisasi Masyarakat dengan 3M

KalbarOnline.com – Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti tentang kebijakan libur panjang Natal dan Tahun Baru pada akhir Desember 2020. Hal itu karena dapat meningkatkan jumlah kasus Covid-19.

Menurut Bambang, pemerintah berhati-hati dalam menentukan kebijakan libur panjang pada akhir tahun 2020 ini. Karena besar kemungkinan libur panjang tersebut dapat meningkatkan jumlah kasus Covid-19 di dalam negeri.

“Dikarenakan berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya, libur panjang dapat menyebabkan kenaikan kasus positif Covid-19,” ujar Bambang kepada wartawan, Rabu (25/11).

Baca Juga :  Menristek Jadikan Habibie Award Bergengsi Layaknya Nobel Prize

Bambang juga mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan jumlah 3T yakni testing, tracing dan treatment, dikarenakan sampai saat ini ketiga hal tersebut masih belum optimal dilaksanakan.

“Sehingga berdampak pada naiknya kasus covid-19 setiap harinya, khususnya di masa-masa libur panjang,” katanya.

Baca juga: Selain Protokol 3M, Tuntaskan Covid-19 dengan Lacak Kontak Erat

Mendorong pemerintah dan pemerintah daerah bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meningkatkan strategi dan langkah untuk mengendalikan mobilisasi masyarakat agar disiplin menerapkan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak.

Baca Juga :  Prioritas Pemerintah Menangani Pandemi, Menjaga Keselamatan Rakyat

“Jadi mengendalikan mobilisasi masyarakat dengan disiplin menerapkan 3M,” ungkapnya.

Politikus Partai Golkar ini juga meminta masyarakat dengan kesadaran diri untuk memahami dampak yang ditimbulkan dari Covid-19 terhadap kesehatan diri dan masyarakat.

“Serta tidak lengah dengan situasi zona Covid-19 yang aman, sehingga dapat terus mawas diri dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di manapun berada,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment