Categories: Kabar

Obama: Trump Ragukan Hasil Pemilu ‘Mendelegitimasi’ Demokrasi

KalbarOnline.com – Mantan Presiden Amerika, Barack Obama merasa aneh dan terganggu dengan cara sejumlah politisi Partai Republik yang begitu nurut ‘mengikuti’ klaim omong kosong Trump bahwa Pemilu curang. Obama menilai, dengan Trump menentang hasil pemilihan, dia seperti “mendelegitimasi” demokrasi.

“Saya lebih bermasalah dengan fakta bahwa pejabat Republik lainnya yang jelas-jelas tahu lebih baik setuju dengan ini (klaim Trump). Mereka sepertinya sedang melucu,” kata Obama saat berbicara dengan CBS untuk mempromosikan buku barunya, A Promised Land, yang akan dirilis pada Selasa besok.

“Ini adalah satu langkah lagi dalam mendelegitimasi tidak hanya pemerintahan Biden yang akan datang, tetapi demokrasi secara umum. Dan itu jalan yang berbahaya,” lanjut Obama.

Sejak Joe Biden dideklarasikan sebagai presiden terpilih pada Sabtu lalu, Trump belum menyerah. Ia mengatakan telah mengajukan banyak tuntutan hukum yang menantang suara dan administrasi pemilihan di beberapa negara bagian utama. Ia juga mendukung penghitungan ulang di negara bagian seperti Georgia dan Wisconsin.

Sementara beberapa pejabat partai Republik telah memberi selamat kepada Biden dan mengakui dia sebagai presiden berikutnya, banyak yang menahan dan malah langsung mendukung tantangan pemilihan Trump atau mendesak kesabaran saat prosesnya berjalan.

Tidak ada bukti: Pejabat pemilu AS menolak klaim penipuan Trump

Sementara itu, penyelenggara Pemilu AS menolak klaim curang yang kerap disampaikan Donald Trump karena tidak ada dasar bukti kuat. Dalam sebuah pernyataan pada Kamis lalu, pejabat senior federal dan pemilihan negara bagian AS menolak klaim penipuan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan “pemilu 3 November adalah yang paling aman dalam sejarah Amerika”.

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Trump sekali lagi berteriak curang, me-retweet klaim tak berdasar bahwa pembuat peralatan pemilu “menghapus” 2,7 juta suara untuknya secara nasional.

“Tidak ada bukti bahwa sistem pemungutan suara menghapus atau kehilangan suara, mengubah suara, atau dengan cara apa pun dikompromikan,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Koordinasi Pemerintah Infrastruktur Pemilu, kelompok publik-swasta di bawah badan keamanan pemilihan federal utama (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA).

“Meskipun kami tahu ada banyak klaim dan peluang yang tidak berdasar untuk informasi yang salah tentang proses pemilihan, kami dapat meyakinkan Anda bahwa kami memiliki kepercayaan penuh dalam keamanan dan integritas pemilihan kami, dan Anda juga harus melakukannya,” kata pernyataan itu. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polisi Ungkap Kasus Pencurian Toko Ikan Hias di Kubu Raya

KalbarOnline, Kubu Raya -  Polres Kubu Raya berhasil mengungkap kasus pencurian sebuah toko ikan hias…

3 hours ago

Muda Mahendrawan Terima Rekomendasi PAN Maju Pilkada Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Bakal Calon Gubernur Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengambil surat rekomendasi dari Dewan…

4 hours ago

Kunker ke Manis Mata, Sekda Ketapang Bahas Soal Batas Wilayah Kabupaten Sukamara dan Lamandau Kalteng

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Manis Mata,…

4 hours ago

Warga Kalis Terdampak Pembangunan Pile Slab Dua Teriak Minta Tolong Bupati Kapuas Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Beberapa bulan lalu, pernah dilakukan aksi warga Kalis pemilik lahan yang…

4 hours ago

Wujud Kepedulian KSAD, Kodim Putussibau Bagikan Ransum dan Imukal TNI Untuk Pemenuhan Gizi Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…

10 hours ago

Propam Polda Kalbar Lakukan Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang  Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…

10 hours ago