KalbarOnline.com – Pakar senior kesehatan masyarakat Amerika Serikat (AS) menyuarakan kekhawatiran bahwa Presiden Donald Trump telah mendapat informasi yang menyesatkan atau salah tentang pandemi Covid-19, demikian menurut sejumlah laporan media.
Direktur Institut Penyakit Menular dan Alergi Nasional AS Anthony Fauci pada Senin (28/9) mengatakan kepada CNN bahwa dirinya khawatir informasi yang diberikan oleh Scott Atlas, penasihat Gedung Putih, “sungguh-sungguh di luar konteks atau sejatinya tidak benar.”
Atlas, mantan kepala neuroradiologi di Universitas Stanford, pernah menyerukan untuk mengakhiri karantina wilayah (lockdown) dan mendukung pendekatan yang tertarget agar AS dapat kembali bangkit. Dia memicu kritik karena meremehkan pentingnya penggunaan masker dan juga karena pendapatnya tentang “kekebalan kelompok (herd immunity)”.
“Semua yang dia katakan tidak benar,” ujar Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Disease Control and Prevention/CDC) AS Robert Redfield tentang Atlas, seperti dikutip NBC.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Atlas membela diri dengan mengatakan bahwa “semua yang saya katakan (bersumber) langsung dari data dan ilmu pengetahuan.” (Xinhua/Antara)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…
KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…
KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…
KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…
KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…
KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…
Leave a Comment