Categories: Sport

Pelatih Timnas Malaysia asal Indonesia Tak Kecewa Thomas Cup Ditunda

KalbarOnline.com – Badminton World Federation (BWF) selaku induk organisasi bulu tangkis dunia telah menunda pergelaran Thomas & Uber Cup (TUC). Ajang dua tahunan itu rencananya digulirkan tahun depan.

Langkah tersebut diambil BWF setelah beberapa negara seperti Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan puncaknya Indonesia menyatakan mundur dari kejuaraan yang rencananya berlangsung di Aarhus, Denmark, 3–11 Oktober tersebut.

Pengunduran TUC tidak dikeluhkan Malaysia. Negeri jiran itu sebelumnya menjadi salah satu tim yang siap tampil. Mereka bahkan sudah menentukan line-up pemain.

Pelatih tunggal putra Malaysia Hendrawan menyebutkan, pihaknya tidak kecewa dengan TUC yang tidak berlangsung sesuai jadwal. ’’Memang lebih baik ditunda karena soal safety belum 100 persen,’’ paparnya kepada Jawa Pos kemarin.

Penundaan TUC membuat program latihan untuk Lee Zii Jia dkk berubah. Hal itu dilakukan agar pemain tidak jenuh menjalani latihan dengan pola yang sama dalam tempo yang lama.

’’Akan lebih banyak outdoor training, jaga fitnes saja, kurangi court training. Hari ini (kemarin) dan besok (hari ini) gelar simulasi TUC,’’ beber mantan tunggal putra andalan Indonesia itu.

Hingga kini, belum ada kepastian resmi waktu pelaksanaan TUC. Mungkin TUC diselenggarakan setelah Olimpiade Tokyo. ’’Kalau ini benar, kami bisa fokus ke Olimpiade dulu,’’ tutur Sekjen PBSI Achmad Budiharto.

PBSI sebelumnya juga memastikan tidak akan mengikuti Denmark Open 2020 di Odense pada 13–18 Oktober. Faktor kesehatan dan keselamatan menjadi alasan utama.

Namun, kejuaraan seri Asia yang mungkin berlangsung di Thailand bisa diikuti. Dekatnya jarak dari Indonesia ke Thailand membuat kans pemain tertular Covid-19 di perjalanan bisa lebih diminimalkan ketimbang di Denmark.

Budiharto menjelaskan, pihaknya sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme, serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand sebagai tuan rumah. ’’Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain,’’ paparnya.

Budiharto mengatakan bahwa PBSI telah berdiskusi dengan para pemain mengenai kejuaraan seri Asia. Para pemain tidak berkeberatan untuk tampil di kejuaraan seri Asia yang dimulai pada November.

Dengan rencana tersebut, PBSI akan mengkaji ulang penyelenggaraan home tournament ketiga dengan format Piala Sudirman. Namun, sebelum memutuskan kembali menggelar turnamen di pelatnas, pihaknya bakal meminta masukan binpres hingga pelatih di setiap sektor. Apakah masih perlu diadakan turnamen internal untuk melihat kesiapan atlet di turnamen seri Asia.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

2 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

4 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

4 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

7 hours ago

Menteri AHY: Saya Tidak Ikhlas jika Ada Tanah Rumah Ibadah Dirampas Mafia Tanah

KalbarOnline.com, Gowa - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)…

8 hours ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan untuk 30 Muslimah Tangguh di Kalimantan Selatan

KalbarOnline, Banjarbaru - Dengan semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

17 hours ago