Rencana Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati membangun satu Puskesmas untuk satu kelurahan, dinilai Ketua Forum Literasi Demokrasi Tangsel Irham Muzakir bukanlah program baru. Menurut Irham, rencana tersebut justru telah direalisasikan Pemerintah Kota Tangsel selama kepemimpinan Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie.
Sebagai kandidat kepala daerah, kata Irham, Saraswati seharusnya paham dan mengetahui apa yang belum dan telah dilakukan pemerintahan sebelumnya. Saraswati juga disarankan menggali lebih banyak data dan fakta di lapangan sebelum membuat program kerja.
“Rencana yang digembor-gemborkan Saraswati itu telah lama dilakukan Pemkot Tangsel selama kepemimpinan Airin dan Benyamin. Jadi tak aneh jika saya menyebut Saraswati ini hanya follower, atau menumpang jualan dari keberhasilan yang diraih pemerintahan sebelumnya. Anehnya lagi kenapa Saras tidak diberitahu oleh pasangannya sendiri yang menjabat sekda bertahun-tahun dan merupakan bagian dari pemerintahan Airin,” kata Irham di Pamulang, Rabu (9/9).
Irham menyayangkan tidak adanya masukan dari pasangan Saraswati, Muhamad yang seharusnya tahu sudah berapa puskesmas dibangun sampai hari ini dan berapa rencananya. Muhammad pasti tahu keberhasilan dan pencapaian yang telah dibuat Pemkot Tangsel selama dia jadi sekda dibawah kepemimpinan Airin dan Benyamin.
Terkait pelayanan kesehatan di Tangsel, mengutip data Dinas Kesehatan, kepemimpinan Airin dan Benyamin berhasil merealisasikan 31 dari 35 target pembangunan Puskesmas pada tahun ini. Sementara empat sisanya kini dalam proses penyelesaian. Semua itu bagian dari rencana besar membangun puskesmas di tiap kelurahan dan membangun RSUD di tiap kecamatan. Saat ini, RSUD Tangsel terus dibangun, letaknya di Kecamatan Pamulang. Dua RSUD lain dibangun di Kecamatan Serpong dan Pondok Aren, nantinya tiap kecamatan satu RSUD.
“Ini bukti keberpihakan Airin Benyamin pada warganya. Masyarakat yang mau berobat tidak perlu pergi jauh, cukup ke Puskesmas di kelurahan. Kalau mau ke rumah sakit cukup ke RSUD yang ada di kecamatan, dan hanya dengan menunjukan ektp Tangsel, semua pelayanannya gratis. Jadi meniru program 1 kelurahan akan dibangun 1 puskesmas jelas ngaco narasinya. Masih mending kalau bilang, sudah dibangun 31 sisanya akan diteruskan. Itu memang mental follower, tidak mampu membuat program sendiri, bisanya meniru, jadi follower,” pungkasnya. (ind)
KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…
KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…
KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…
KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…
KalbarOnline.com, Gowa - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)…
KalbarOnline, Banjarbaru - Dengan semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…
Leave a Comment