Categories: Nasional

LKPP Keluarkan Beberapa Terobosan terkait Covid-19

KalbarOnline.com – Dalam mendukung pembangunan di tengah wabah Covid-19, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengeluarkan berbagai kebijakan terobosan. Kepala LKPP Roni Dwi Susanto menjelaskan, PSBB mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, termasuk rantai pasokan mengingat transportasi terhambat.

Selain itu, realokasi dan pengurangan anggaran atau refocusing yang berdampak pada proses tender. Antara lain pemutusan kontrak, pengurangan volume pekerjaan, dan kenaikan harga. Dalam hal ini, ada dua situasi. Pertama pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam rangka penanganan Covid-19.

Kedua pelaksanaan pengadaan di tengah pandemi. Untuk itu, ada beberapa hal yang dilakukan LKPP. Dia menjelaskan, perpres 16 tahun 2018 telah mengatur pengadaan barang dan jasa dalam keadaan darurat. Selanjutnya telah disusun pedoman pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018.

Di samping itu, LKPP menerbitkan Surat Edaran (SE) Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2020 khusus untuk percepatan pelaksanaan penanganan kondisi darurat akibat wabah Covid-19. Di luar keperluan penanganan keadaan darurat, LKPP sebagai lembaga kebijakan di bidang barang dan jasa juga menerbitkan SE sebagai pedoman pelaksanaan dalam proses pemilihan dari penanganan kontrak yang terdampak Covid-19.

Kepada eksekutif, dia berharap percepatan penyusunan rencana pengadaan barang dan jasa berdasarkan realokasi dan refocusing. “Kemudian segera menyelesaikan pengadaan tahun ini, segera menyiapkan dan mengisi rencana pengadaan tahun 2021 ke dapam Aplikasi SIRUP, melakukan pengadaan yang mengutamakan P3DN dan UMKM, dan menyiapkan SDM pengadaan yang profesional,” jelasnya ketika diwawancarai di Kantor LKPP.

Mengenai pemahaman berbagai instansi, dia menyatakan, secara umum, terjadi kebingungan terkait pengadaan barang dan jasa di awal masa pandemi. Namun setelah keluar SE nomor 3 dan beberapa SE lain pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kembali berjalan. Sosialisasi kebijakan terus berjalan.

Sejauh ini, ada berbagai kemajuan di LKPP. Dua yang penting adalah dalam hal transparansi dan SDM. LKPP mengadakan Aplikasi SIRUP untuk mengumumkan paket tender. Lalu keterbukaan bagi seluruh pelaku usaha, mempersiapkan SDM yang tersertifikasi, serta mengadakan pelatihan-pelatihan.

Di luar soal pandemi, dia menambahkan, publik mungkin mempertanyakan penurunan produk online shop. Menurutnya kontrak penyedia habis pada Juni lalu. LKPP sedang melakukan pemilihan penyedia online shop baru.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

2 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

2 hours ago

Polres Sambas Tangkap Seorang Perempuan Pengedar Sabu

KalbarOnline, Sambas – Polres Sambas menangkap satu orang perempuan pelaku pengedar narkotika jenis sabu di…

3 hours ago

Pria Kubu Raya Ini Cabuli Anak Bawah Umur dan Merekamnya untuk Koleksi

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pria asal Kabupaten Kubu Raya berinisial AF (32 tahun) ditangkap…

3 hours ago

Representasi Anak Muda di Pilwako Pontianak, Dokter Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKB

KalbarOnline.com - Figur muda bakal calon Wali Kota Pontianak Akbar Rahmad Putra terus menggalang kekuatan…

4 hours ago

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

11 hours ago